Halaman:Tjerita Ko Teng Tjan.pdf/294

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 855 —

Ini orang diarang sekali diam di roema, ia selaloe bergaoelan sama orang-orang moeda jang jadi temennja; oereesan roema tanggga ia seraken dalem tangannja The Liang, jang mendjadi djoega ia poenja toekang masak. Roepa-roepanja ini orang moeda blon niat beristri, kerna sabegitoe djaoe ternjata ia blon poenja dan niat tjari toendangan.

Pada itoe hari, di mana Ko Teng Tjan ampir binasa sabenernja Tjo Kongtjoe maoe pergi koendjoengken brapa sobatnja di kota, jang djandjiken padanja di itoe hari boeat pergi Thiam-Hio dalem sala satoe Bio di Lam-Haij, tapi apa maoe hegitoe kabetoelan hatoerken pertoeloengan jang perloe.

Setelah liat itoe koempoelan orang djahat soeda pada pergi, katjoeali jang mati dan loeka ada di sitoe, An Gin merasa lega hatinja. Ia boeroe-boeroe berloetoet di hadepan itoe penoeloeng, Tjo Kongtjoe, seraja membilang trima kasi.

,,Bila tiada ada In-Ja jang membri pertoeloengan, nistjaja akoe, madjikan dan boedjang serta jang laen-laen aken djadi setan jang tiada ada kapalanja." kata An Gin. ,,Sekarang marilah kita ketemoeken akoe poenja Loija, jang tentoe merasa teramat soekoer bagi In-Ja poenja pertoeloengan jang begini besar.“

Ko Kong djoega itoe tempo soeda teeroen dari