Halaman:Tjerita Ko Teng Tjan.pdf/197

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 758 —

Pelahan-pelahan Ko Kong dan pengikoetnja telah meninggalken kota Gan Boen Koan, semingkin lama ia-orang berdjalan djadi semingkin djaoe, sampe achirnja itoe kota, di mana sakean taon lamanja Ko Kong mendekem linjap dari pemandangan matanja orang.

Di sini tiada loepeet kita menerangken, bahoea sedari brapa blas taon jang laloe keada’annja Ko Kong soeda berbeda djaoe dari pada waktoe masi moedanja. Doeloe ia ada sa-orang bangsawan moeda jang tjakep, jang namanja ada mendjadi boea toetoer dan roepanja ada mendjadi kangenan gadis-gagis ellok, hingga banjak antaranja anak-anak prawan yang tergila pada itoe orang moeda.

Tapi sékarang itoe roepa jang gilang- goemilang jang di tjipta oleh toean:jang Maha soetji soeda beroba, tiada lagi seperti doeloe. Sekarang ia soeda djadi pa toea, jang soeda masoek oemoer ampat poeloe sembilan taon; ramboetnja jang doeloe bewarna item moeloes, koemis djarang, tapi pantes, itoe tempo soeda djadi beroba poeti, seperti roépanja kembang alang-alang. Koelit moekanja jang pada masa moeda ada begitoe aloes dan poeti, sekarang soeda djadi kisoet dan terdapet tanda titik-titik item, sebagimana roepanja orang jang soeda masoek oesia tinggi. Dari koelit moekanja jang pejot, ada kaliatan sorot poetjet