Halaman:Tjerita Ko Teng Tjan.pdf/190

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 751 —

Akoe mengetahoei, jang membikin Sam-wie mengelonin pada Ko Kong, sebab ia itoe pembesar jang berhati djoedjoer. Inilah memang boekan anggepan jang djarang terdjadi, hanja soeda loemranja sobat melindoengin sobat. Tapi akoe bilang itoelah ada doega'an dan pemandangan dari laen, jang sasoenggoenja moesti di djaoeken dari soeal oeroesan negri jang sanget penting. Aer di laoet begimana dalem orang masi bisa djakdjakin, tetapi orang poenja hati soeker bisa di liat; djangan poela laen orang, soedara sendiri orang tiada bole pertjaja abis. Lagi moesti di inget, zonder ada angin tiada nanti bisa bikin aer di lapetan djadi berombak. Mengartikah dengen akoe poenja peroepama'an itoe? Dan, dengerlah lebi djaoe; antara kita orang dan Ko Kong, kemari'in soeda berpisahan bilang blas taon lamanja, djadi kita orang tiada taoe lagi begimana ia-poenja keada'an, masi tinggal seperti doeloe apa soeda beroba. Sekarang orang madjoeken pengadoean jang Tin Kok Ong dengen bersariket pada Pak An Ong maoe terbitken pembrontakan. Apa kita moesti bikin dan berboeat dalem ini oeroesan, satoe perkara jang haroes di bilang penting dan ada djadi djoega 1 perkara jang aken meroesakin prikeamanan negri ?“

Tobel! di itoe tempo, setaoe dari mana si dorna soeda dapet koempoel begitoe banjak perkata'an, sampe itoe waktoe dirinja djadi sebagi toekang