Halaman:Tjerita-tjerita dari negeri Atjeh.pdf/48

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 44 —

bandoel itoe, roepanja seperti di tarik besi brani. Kiranja soldadoe-soldadoe itoe, di mana ada bandoel, misti ada djoega soldadoe, tida boleh di tinggali sendiri.

Jang sampej ka bandoel itoe doewa kaptin, tiga littenan, satoe sersan major dan soldadoe-soldadoe ambon namanja Patimana dan Latoemaina.

Lantas opsier-opsier dan soldadoe-soldadoe ambon ini tjoba najik di bentengan itoe, tetapi tida bisa sadja, terlaloe soesah, sebab di tahan ketanaman itoe.

Toewan kaptin van Daalen itoe dari djendral stap, soewatoe opsier jang terlaloe braninja, sepor koedanja dan meloempat liwat pagar bamboe doeri itoe. Dija itoe maoe toeloeng orang-orangnja, sampe di sitoe, dija djoega sekarang lihat, bentengan itoe tida bisa di najik.

„Soldadoe-soldadoe, katanja pada orang-orang itoe jang di sebelah bandoel, „djangan moendoer dari sini maski ada apa djoega; saja ini nanti ambil pertoeloengan."

Orang-orang itoe lantas soerak.

Toewan kaptin van Daalen ini, jang di tjinta sekali oleh antero balatantara hindia, sebab terlaloe braninja, bilang terimakasih pada itoe orang-orang, lantas keloewar lagi dan pegi ka-sebelah lor sebelah koelon ka toewan major Cavaljee, jang bikin