Halaman:Tata Bahasa Minangkabau.pdf/45

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

27

3.1.1.2 Fonem Konsonan

Dalam bagian ini akan dibicarakan klasifikasi konsonan dan distribusinya secara terpisah serta deretan konsonan.

3.1.1.2.1 Klasifikasi Konsonan

Dalam bahasa Minangkabau ada dua puluh buah fonem konsonan. Fonem-fonem itu dapat dikategorikan berdasarkan tiga faktor, yakni (1) keadaan pita suara, (2) daerah artikulasi, dan (3) cara artikulasinya. Bagan berikut memperlihatkan dengan jelas bahwa berdasarkan keadaan pita suara, konsonan terbagi atas bersuara dan tak bersuara. Berdasarkan cara artikulasinya, konsonan dapat bersifat bilabial, alveolar, palatal, velar, atau glotal. Berdasarkan cara artikulasinya, konsonan dapat berupa hambat, frikatif, nasal, getar, atau lateral. Di samping itu, ada yang berwujud semivokal. Untuk memberi nama konsonan-konsonan dalam bahasa Minangkabau diikuti cara yang lazim berlaku dalam ilmu bahasa, yakni dengan menyebut cara artikulasinya dulu, kemudian daerah artikulasinya, dan akhir keadaan pita suaranya. Fonem /b/, misalnya adalah konsonan hambat bilabial bersuara, sedangkan fonem /t/ adalah konsonan hambat palatal yang tak bersuara. Deskripsi pelafalan di sini mengikuti Moeliono dkk. (1988:55—60).