Halaman ini tervalidasi
161
(ii) | Juga pada tataran frasa, verba diikuti oleh Ket dengan alat (AI) seperti: jo panah 'dengan panah', jo galah 'dengan galah', jo aia 'dengan air'. |
Misalnya: mambunuah jo panah 'membunuh dengan panah', mamikek jo gatah 'memikat dengan getah', maapuih jo aia liua 'menghapus dengan air ludah'. |
Perilaku kasus adjektiva sebagai berikut.
(i) | Pada tataran frase, adjektiva dapat didahului oleh kata pemeri (Qualifier) dan diikuti oleh kata pemeri. Misalnya:agak ibo 'agak hiba, agak busuak 'agak busuk', sulik bana 'sulit benar', arum bana 'harum benar', sakik saketek 'sakit sedikit', sanang saketek 'senang sedikit'. |
Perlu dicatat bahwa walaupun verba juga bisa diikuti oleh kata bana tetapi maknanya berbeda dengan bana yang mengikuti adjektiva. Makna kata bana yang mengikuti verba adalah sungguh-sungguh (secara serius). bakarajo bana 'bekerja betul', mamintak bana 'meminta betul'. | |
(ii) | Pada tataran frase, adjektiva dapat pula didahului kata pembanding labiah 'lebih', paliang 'paling', dan awalan pembanding sa- 'se-'. Misalnya: labiah rancak lebih bagus', labiah gata 'lebih gatal', paliang santiang 'paling hebat', paliang gaek 'paling tua', sarumik 'sesulit', sabulek 'sebulat', |
Kata verbal dapat digolongkan menjadi beberapa golongan. Berdasarkan penggolongan itu, klausa verbal dapat digolongkan menjadi:
A. | Klausa verbal yang intransitif. P dari klausa ini terdiri atas kata verbal intransitif atau frasa yang unsur intinya adalah verbal intransitif. Misalnya: |
(115) | Ula tu manjala di rantiang-rantiang kayu. |
ular-itu-menjalar-di-ranting-ranting-kayu | |
'Ular itu menjalar di ranting-ranting kayu'. | |
(116) | Anak uda tu bagaluik jo kawan-kawan samo gadang. |
anak-abang-itu-bergelut-dengan-kawan-kawan-sama-besar | |
'Anak abang itu bergelut dengan kawan-kawan sama besar'. |