Halaman:Tao Teh King.pdf/332

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

LXXIII.

KAMARDIKA'AN BERLAKOE.

  1. Orang jang kegagahannja dioetaraken dengen Sikap jang tida takoet bahaja, akem lekas dapet kamatian.
  2. Orang jang kaberaniannja dikasih oendjoek dengen menjegah hawa nafsoenja, ialah aken terpelihara.
  3. Dengen begitoe mendjadi ada doga matjem kaberanian; jang satoe menjilakaken dan jang laen memberi kaoentoengan.
  4. Tetapi siapakah jang bisa taoe lantaran apa jang satoe tida disoekain oleh Thian?
  5. Itoelah sebabnja kenapa saorang Boedieman bersangsi dan merasa soekar boeat berlakoe sembarangan.
  6. Itoe Tao jang kekel tida bergoelat, tapi toch bisa kalahken segala apa.
  7. Ia tida bitjara, tapi toch ia bisa menjdawab dengen pande sekalih.
  8. Ia tida memanggil, tapi toch segala apa selalaoe bersedia aken dateng padanja.
  9. Iapoenja tjara bekerjda selaloe dengen diam-diam, tapi toch ia poenja rentjana sa'anterontja berhasil bagoes.
  10. Djaringnja Langit (Thian) mempoenjai lobang-lobang besar, dan toch tida ada satoe apa jang terlolos dari dalem roengkoepannja.

Satoe pepatah Buddhist ada bilang: „Saorang jang taloekin sariboe moesoeh tida begitoe ga-

316