Halaman:Taman Siswa.pdf/65

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

9

Tukang kebon jang paling muda sedang
mentjari sumber² universil:
Mohamad Said.

Adalah dalam tahun 1937, ketika seorang pemuda memasuki Taman Siswa sebagai guru, waktu jang ternjata penting sekali untuk hari kemudian sekolah ini. Ia adalah mahasiswa kedokteran tahun ketiga, Mohamad Said.

Ia lahir pada tanggal 21 Djanuari 1917 di Purworedjo sebagai tjutju bupati Semarang. Ajahnja, Reksohadiprodjo, jang sehabis pendidikan H.B.S. dipekerdjakan sebagai wedana untuk mendjadi bupati nanti, berselisih paham dengan sepnja, residen, lalu minta lepas dan mendirikan sebuah sekolah partikelir, untuk mengabdi selandjutnja kepada pengadjaran.

Mohamad Said, jang pada mulanja bernama Bambang Sunjo Sudarmo (= anak seorang ajah jang tidak hadir), karena waktu ia lahir ajahnja tidak ada ditempat itu, djadi ia dibesarkan dalam keluarga bangsawan feodal, dimana misalnja tiap² anak mempunjai seorang emban. Asal-usul ini mengingatkan kita kepada Raden Adjeng Kartini, seorang anak perempuan Bupati Djapara. Seperti Kartini anak prijai, Bambang djuga bersekolah di Europese Lagere School. Ia seorang murid jang radjin dan entjer otaknja dan, telah djuga waktu itu, mempunjai kemauan jang keras. Pudjian paling tinggi jang dapat diperolehnja dari entjik gurunja, jang nampaknja mengenal dia betul², adalah, sedang entjik guru itu mengapus-apus djambul hitam Bambang: Engkau seorang anak Jan de Wit.”

Waktu berusia duabelas tahun, ia lulus untuk udjian masuk H.B.S., dimana ia djuga mengikuti pengadjaran sebagai salah seorang jang paling baik. Walaupun termasuk anak jang bungsu dari suatu keluarga jang besar dan ajahnja telah kehilangan kedudukannja jang baik, masih belum ada kesulitan² keuangan jang dapat mengalangi sekolahnja. Orang tuanja dan abang²nja, jang telah ada beberapa orang mempunjai kedudukan jang penting dalam masjarakat, bangga akan dia dan mempunjai harapan besar tentang dia, jang sedemikian muda telah dapat menarik perhatian orang² dan membuat mereka kadang? heran dengan utjapan²nja.

Dua persahabatan jang diikat di H.B.S. imi mempunjai pengaruh jang penting atas hidup Moh. Said. Dikelas satu telah ada seorang temannja murid jang diseganinja dan karena itu didjundjungnja tinggi: Mukarto muda, jang waktu itu telah dapat dikatakan seorang nasionalis dan jang utjapan²nja tentang tjita²nja demikian tertjantum dalam hati Bambang, sehingga ia dapat mengulanginja sekarang. Jang lain ialah seorang gadis, jang memperkenalkannja dengan adjaran theosofi. Itulah dalam tahun² ketika Krishnamurti jang dibawa oleh Annie Besant sebagai guru baru dunia dari India ke Eropah, mengadakan pidato²nja di Ommen dan

menganggap faham jang satu²nja tepat tentang tugas pelepasnja adalah menjuruh orang kembali kepada berpikir sendiri jang bebas, dan achirnja membubarkan „Djemaah Bintang” (Orde van de Ster) jang didirikan sekelilingnja. Sekolah

58