Halaman:Sultan Hasanudin menentang VOC.pdf/95

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

terhadap kekuasaan Raja Gowa. Sultan Muhammad Said segera memimpin pasukan-pasukan Gowa yang kuat menyerbu Bone. Kerajaan Gowa dibantu oleh sekutu-sekutunya. Sultan Muhammad Said berusaha sekuat tenaga menumpas perlawanan rakyat Bone yang memberontak terhadap kekuasaan kerajaan Gowa. La Tenriaji dan pasukan-pasukan yang setia kepadanya mengambil kedudukan di daerah Passempe. Tempat ini memang sangat baik dan strategis letaknya. Passempe selalu merupakan pertahanan kerajaan Bone yang tidak begitu jauh letaknya dari ibukota Watampone sekarang.

Maka terjadilah pertempuran yang seru di daerah Passempe. Pasukan-pasukan Bone harus menangkis pasukan-pasukan Gowa yang dibantu oleh pasukan-pasukan Wajo dan pasukan-pasukan Luwu′. Pertempuran ini di dalam bahasa Makasar terkenal pula dengan nama ”Bunduka ri Passempe” artinya peperangan atau pertempuran di Passempe. Di kedua belah pihak banyak korban yang jatuh. Karena pasukan-pasukan lawan jauh lebih kuat dan jauh lebih besar jumlahnya, maka akhimya perlawanan La Tenriaji dipatahkan sama sekali. Banyak orang bangsawan Bone beserta kawan dan pengikut-pengikutnya ditawan dan diangkut ke Gowa. Di antara mereka itu terdapat pula Arung Tana Tengnga Towa (nenek Aru Palaka), Arung Tana Tengnga yang bernama La Pottobunne (ayah Aru Palaka), Arung Belo, Arung Appanang dan Daeng Mabela putera Arung Bila. Ketiga orang yang tersebut belakangan ini masih sangat muda usianya. Mungkin ada orang yang bertanya: ”Mengapa sampai keluarga Aru Palaka yakni ayah dan neneknya turut dan terlibat dalam peperangan ini?”

lbu Aru Palaka yang bernama We Tenrisui Datu Mario riwawo adalah puteri atau anak perempuan Raja Bone yang ke XI yang bernama La Tenriruwa Sultan Adam Matinrowe ri Bantaeng. Jadi Aru Palaka masih cucu Raja Bone yang ke XI. Aru Palaka masih keturunan Raja-Raja Bone.

Saudara perempuan Aru Palaka yang bernama We Temmappolobombang adalah isteri PakokoE, anak laki-laki La Maddaremmeng. Jadi ipar Aru Palaka adalah anak La Maddaremmeng dan keponakan La Tenriaji Tosenrimang. Mengingat hubungan keluarga yang begitu erat ini dan jikalau kita memahami dan mengerti tentang adat-istiadat orang Bugis dan orang Makasar

81