Halaman:Sultan Hasanudin menentang VOC.pdf/103

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

penting. Jabatan-jabatan itu antara lain di dalam pemerintahan negara, di dalam bidang diplomasi dan di dalam soal-soal strategi peperangan dan di dalam soal pengamanan serta pertahanan negara.

1) Beliau sudah pernah melaksanakan dengan baik tugas beliau sebagai utusan penghubung antara kerajaan Gowa dan kerajaan-kerajaan yang takluk atau tunduk kepada kekuasaan kerajaan Gowa. Jadi beliau telah mempunyai pengalaman di dalam soal-soal yang dapat kita samakan dengan Urusan Dalam Negeri.

2) Beliau juga pernah diserahi tugas sebagai utusan penghubung antara kerajaan Gowa dan kerajaan-kerajaan yang bersahabat dengan kerajaan Gowa. Jadi beliau telah mempunyai pengalaman di dalam bidang diplomasi dan di dalam soal-soal yang dapat kita samakan dengan Urusan Luar Negeri.

3) Selain dari pada itu Sultan Hasanudin juga memangku suatu jabatan yang sangat penting artinya di dalam pemerintahan kerajaan Gowa yang selalu diliputi peperangan dan diancam oleh bahaya peperangan. Sebelum menjadi Raja Gowa yang ke XVI Sultan Hasanudin adalah Karaeng Tumakajannangang. Jadi beliau adalah seorang panglima perang yang mengurus dan memikirkan soal-soal strategi peperangan serta pertahanan. Beliau adalah komandan pasukan-pasukan khusus kerajaan Gowa. Sebagai Karaeng Tumakajannangang beliau memimpin dan diserahi tugas penggemblengan anak-anak karaeng dan anak-anak gallarang agar menjadi ksatria-ksatria Gowa yang gagah-berani. Tidak sembarang orang yang dapat menjadi Karaeng Tumakajannangang dan menjadi pemimpin prajurit-prajurit gemblengan kerajaan Gowa yang karena gagah beraninya oleh orang-orang Belanda sendiri dijuluki ”De haantjes van het Oosten” artinya ayam-ayam jantan atau jago-jago dari Benua Timur. Tentunya orang itu sendiri haruslah seorang ksatria yang tangkas dan gagah-berani, cakap serta berwatak prajurit gemblengan pula. Ia tentunya harus seorang yang tangkas

89