Halaman:Sitoeasi Politik Loear dan Dalam Negeri.pdf/8

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

6

itoe dianggap sekali 10 tahoen. Tetapi roepanja karena kodrat mesin menghasilkan soedah berlipat ganda maka moesim itoe kembali sekali 5 tahoen sadja.

Sebabnja timboel krisis itoe boleh saja ringkaskan:

Dalam doenia kapitalistis tjoema beberapa bidji manoesia jang memiliki harta pentjaharian, jang beroepa tanah, pabrik dan tambang serta mengoeroes hasil boeat masjarakat seloeroehnja. „Makin banjak saja menghasilkan” demikianlah pikirannja si Kapitalis, „makin moerah” djoealan barang saja, ini berarti makin lekas dapat saja goelingkan saingan saja, jang tak bisa mendjoeal barangnja semoerah barang saja. Tetapi kapitalis lain ialan teman seperdjoeangannja berpendapat sedemikian poela. Begitoelah tiba - tiba sadja barang membandjiri pasar, melimpah dipasar dan djatoeh harganja, sampai djatoeh dibawah ongkos. Karena djoealan tiada lagi menoetoepi ongkos, maka toean pabrik seorang demi seorang terpaksa menoetoep pabriknja. Dengan begitoe kaoem pekerdja terpaksa disoeroeh poelang. Penganggoeran bersimaradjalela dan krisis mengamoek kiri kanan.

Demikianlah ringkasnja gambaran doenia pada tahoen 1929. Negara kapitalis moelai gontjang lagi sampai ketiang dan dasarnja.

Negara Amerika poen jang loeas serta kaja—raja dalam hal bahan pabrik, tambang, mesin dan tenagapoen tiadalah loepoet dari genggamannja krisis jang moelai timboel pada 1929 itoe. Meskipoen Amerika menghasilkan lebih koerang 70% barang penting dari indoestri berat, seperti besi, badja, mesin, minjak dan lain - lain walaoepoen pembeli dalam negaranja banjak dan kaja—raja, walaoepoen lebih dari 90% djoemlah mas didoenia tertoempoek di country of the free „ Negara Merdeka” itoe, na-