Halaman:Sistem Perulangan Bahasa Minangkabau.pdf/88

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

64

jutnya, yang isinya KS, seperti pangareh-ngareh 'pengeras-ngeras', paninggi-ninggi 'peninggi-ninggi', pangamek-ngamek (memperlihatkan air muka yang menarik perhatian), dan pancameh-cameh 'pencemas-cemas'.

Dalam menetapkan BDas perulangan tipe ini dijumpai dua gejala. Gejala pertama menyangkut perulangan dengan KD-nya KS.

Setelah dianalisis penentuan BDas gejala pertama ternyata bentuk yang berpolakan ((paN-1) + KD). Dengan demikian ((paN-1) + KD) bersama-sama dengan {-MU} membentuk ({paN-1} + KD + {-MU}). Bentuk pamakan misalnya, merupakan BDas dari bentuk ulang pamakan-makan.

Berbeda halnya dengan kasus pertama, kasus kedua yang KD-nya diisi oleh KS, tidaklah dapat ditetapkan BDas-nya dengan mudah. Ada dua bentuk yang memenuhi persyaratan, yaitu 1) ((paN-j) # KD) dan2) (KD 4 (-MU)).

Untuk kata ulang, seperti pangareh-ngareh, dimungkinkan pangareh atau kareh-kareh sebagai BDas-nya. Contoh:

  1. Anak gadih tu pangareh.
    'Anak gadis itu pengeras'.
    'Anak gadis itu pengeras'.
  2. Anak gadih tu kareb-kareh.
    'anak gadis itu keras-keras'.
    'Anak gadis itu keras-keras'.

Kata pangareh (40) dan kareh-kareh (41) keduanya anggota KS. Secara sintaksis keduanya tidak berbeda, tetapi agaknya antara keduanya masih dapat dicari perbedaannya dari segi semantis.

Kedua KS itu dapat dibedakan antara KS yang statif, seperti kareh-kareh dan KS aktif, seperti pangareh. Dikatakan statif karena sifat kareh-kareh seakan-akan sudah sedemikian alamiahnya sehingga sifat itu tanpa diaktifkan. Sifat yang statif ini tidak dipunyai oleh KS pangareh. Penampilan sifat ini seolah-olah diaktifkan oleh yang punya untuk situasi-situasi tertentu, Apabila analisis semantis seperti ini dapat diterima, dapat di- pastikan bahwa hubungan semantis antara pangareh dengan pangareh-ngateh lebih dekat daripada kareh-kareh dengan pangareh-pangareh. Ual ini didasarkan bahwa KD pangareh-ngareh pun termasuk KS aktif. Ini menguatkan bentuk pangareh lebih kuat alasannya untuk dijadikan BDas. Jadi,KS pangareh-ngareh bukan kareh-kareh.