Halaman:Si Umbut Muda.pdf/54

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

6. DIMABUK UMBUT

Guruh petus penuba limbat,
limbat dituba 'rang seberang.
Tudjuh ratus tjarikan obat,
badan bertemu muka senang.

Kabar beralih tentang itu — sungguh beralih sana djua. 'Lah sehari sudah itu — 'lah dua hari antaranja — 'lah sakit si Gelang Banjak — sakit tidak bangun lagi; nasi dimakan rasa sekam — air diminum sembiluan. Banjaklah dukun nan mengobat — banjak penawar dikenakan — obat sudah sepenuh rumah — penawar sudah bertjawan-tjawan — penambal sudah bertimbun-timbun — djangankan sakit 'kan sembuh — malah semakin dalam. Hilanglah 'akal bapaknja — 'lah mabuk hati ibunja — emat budi habis bitjara — melihat si Gelang Banjak. 'Lah sehari si Gelang sakit — 'lah dua hari ia terletak — tjukuplah tiga harinja — tumbuh pikiran oleh bapaknja — terbuka hati ibunja ditanjai si Gelang Banjak: „O upik Puteri Gelang Banjak! Apamukah jang sakit? Tjoba katakan kepada kami supaja tentu nan 'kan ditjari — kalau ada nan 'kan diminta.”

Mendjawab si Gelang Banjak: „Tidak tentu mana jang sakit — badah serasa bajang-bajang — darah hamba tersembur-sembur — hati hamba berdebar-debar —

55