Halaman ini telah diuji baca
2
Orang tuanja sangat sajang pada anak tunggalnja itu. Kadang2 ber-lebih2an. “Tetapi Malin Kundang anak nakal. Kelakuannja sangat menjedihkan hati orang tuanja.
Suatu pagi ibunja duduk menenun kain diruang tengah rumah. Diam2 Malin Kundang mendekatinja dari belakang dan tjepat2 ia ambil torak tenunan ibunja. Setelah dapat Jalu dilarikannja. Tetapi malang baginja, ia tertarung lalu djatuh. Torak jang tadjam melukai keningnja. Sambil menangis ia kembali pada ibunja. Segera dibalutnja luka dikepala anaknja. Tak lama luka itu sembuh, tetapi bekasnja jang besar masih tertinggal.
Sebuah gambar seharusnya muncul pada posisi ini dalam naskah. Untuk menggunakan keseluruhan pindaian halaman sebagai penampung, sunting halaman ini dan ganti "{{gambar hilang}}" dengan "{{raw image|Si Malin Kundang by Dahsinar.pdf/5}}". Sebaliknya, jika Anda mampu untuk menyediakan gambarnya, maka lakukanlah. Untuk panduan, lihat Wikisource:Pedoman gambar dan Bantuan:Menambah gambar. |