Halaman ini telah diuji baca
8
Kepada orang jang banjak jang mengelilingi kapal itu ia bertanjakan nukodanja. Salah seorang tua menundjuk anaknja. Si ibu, meskipun matanja sudah rabun masih mengenali anaknja. Orang tua itu naik kekapal dan ketika ia melihat anaknja segera dipeluknja.
Tetapi Malin Kundang malu mengakui perempuan tua itu ibunja, karena miskin dan pakaiannja kotor. Ia, nakoda gagah dan kaja, tak patut beribukan perempuan tua itu, Tak mau ia mengenalnja. Ia perintahkan salah seorang awakkapalnia: "Usir perempuan tua itu! Mengapa ia datang kemari. Katakan, anaknja tak ada disini.”
Sebuah gambar seharusnya muncul pada posisi ini dalam naskah. Untuk menggunakan keseluruhan pindaian halaman sebagai penampung, sunting halaman ini dan ganti "{{gambar hilang}}" dengan "{{raw image|Si Malin Kundang by Dahsinar.pdf/11}}". Sebaliknya, jika Anda mampu untuk menyediakan gambarnya, maka lakukanlah. Untuk panduan, lihat Wikisource:Pedoman gambar dan Bantuan:Menambah gambar. |