Halaman:Si Djamin dan si Djohan.pdf/88

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

72

itoe ke tempat jang élok dan permai, jang telah disedijakannja oentoek hambanja jang beriman, ja'ítoe djannat firdaus, tempat mengeringkan air mata dan mendapat bahagija jang kekal adanja.

Hatta maka perasaan Běrtes pada waktoe itoe soedah lain. Sesal jang amat sangat karena perboewatannja jang selama ini, terbitlah dalam ingatannja. Maka ija bersoempahfah, ija tijada akan mentjoba lagi minoeman tjelaka itoe barang setitikpoen djoewa.

Perkataan si Mina bininja dahoeloe: Bèrtes! Bèrtes! Beloemkah sadar engkau akan kesesatanmoe. Djanganlah engkau foepakan anak jang doewa itoe. Ingatlah! Ketjelakaan jang hébat menantikan dirimoe," beroelang-oelang berboenji didalam hatinja dan sebentar-sebentar ija berpikir: ,Kalau-kalau pisau saja jang mengenai dada orang itoe.....!"

Terijak dan pekik orang jang loeka itoe kedengaran djoega oléhnja berboenji dalam telinganja dan dalam angan-angannja ija melihat pisaunja berloemoeran dengan darah.

Akan tetapi teringat poela oléhnja, bahwa orang jang kena tikam itoe djaoeh dari tempatnja, ketika orang itoe djatoeh. Maka pikirannja mendjadi senang sedikit.

Tijap-tijap. kedengaran gemeresak dimoeka pintoe, atau bergerak barang sesoewatoe apa didalam roemalı itoe, Bèrtes segera memasang telinga betoel- betoel dengan ketakoetan, karena ija berpikir, jang kedengaran itoe soewara poelisi barangkali, jang dalang menangkap dija.

Demikijanlah halnja sampai tjahaja dini-hari masoek kedalam roemah itoe. Maka melihat hari soedah moelaï sijang itoe, agak senanglah hatinja, oléh karena hidoep harapannja, bahwa orang tijada mentjari dija, dan kawan-kawannja roepanja tijada menjeboet namanja: „Tapi kalau meréka itoe menoedoeh alas dirikoe. . . . . amboi! Tentoe saja dibawa menghadap hakim dan barangkali saja kena hoekoeman berat dan. . . . . . . . ."

Ketika itoe teringatlah ija akan anaknja. Orang-orang loewar tentoe nanti memaki-maki anaknja Djohan dan Djamin, dikatakannja : „Anak pemboenoeh orang".

Adoeh Keringat jang dingin keloewar dari seloeroeh badannja dan ijapoen mengeloeh dan menarik napas jang pandjang.

„Dimana Djamin?" tanjanja, karena ija tijada melihat anaknja itoe didalam roemah.