Pada gambar 60 kita melihat sikap duduk sebagai raja dan permaisurinya dalam sikap duduk, sedang bermohon sembari menghadapkan diri kepada leluhur yang menguasai alam semesta.
Jenis-jenis lainnya seperti singa-singa dan Gajah Dompak, yang banyak terdapat pada rumah adat tradisional Batak Toba nampak sifat tiga dimensionalnya (patung yang ditempelkan pada dinding). Kedua jenis patung ini mempunyai fungsi yang sama, yakni secara simbolis melambangkan raja yang pemurah. Dalam bahasa Batak Toba par bahul-bahul na bolon.
Hiasan ini juga berfungsi sebagai penjaga serta penolak bala. Melihat bentuknya, patung singa-singa menggambarkan watak wajah seorang manusia yang berwibawa, dalam karakter yang optimis sesuai dengan konsepsi senimannya, di samping membantu seni ukir arsitektural pada rumah adat Batak. Secara keseluruhan patung singa-singa dan patung Gajah Dompak merupakan hasil seni yang meliputi nilai-nilai simbolisk magis.
82