Halaman:Seni Patung Batak dan Nias.pdf/186

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

 Dari beberapa contoh ilustrasi gambar (patung) yang diterapkan pada bab ini, pokok uraian kami tentang fungsi patung tersebut antara lain:

Berfungsi menunjukkan kemampuan prestasi nenek moyang suku Nias di bidang seni pahat.
Berfungsi sebagai media pemujaan pada waktu sebelum suku Nias menganut ajaran agama Islam dan Kristen.
Berfungsi sebagai tanda (simbol) tentang kedudukan raja (raja adat).
Berfungsi memanifestasikan daya cipta dibidang kebudayaan.

Gaya Seni Patung Nias

Di muka telah diuraikan bahwa ujud patung yang terdapat di daerah Nias, selain dilandasi oleh kepercayaan (spiritual), patung juga diujudkan sebagai simbol keagungan raja, disamping bentuk seni yang mempunyai nilai-nilai estetis.

Kehadiran seni patung Nias dan perkembangannya sejak beberapa abad yang lalu sampai saat sekarang ini tampak bentuk dan gayanya dipengaruhi oleh corak monumental dengan ciri-ciri penggambaran tokoh-tokoh nenek moyang dan kecenderungan bentuk tang mengandung nilai-nilai simbolis, sedang pada bahagian lain kita juga melihat adanya pengaruh dongson.

Ciri-ciri karakteristik dan gaya yang khas sebagai hasil seni rupa daerah (Nias) mempertegas identitas suku Nias di bidang seni patung sebagai hasil seni rupa daerah di Sumatra Utara, sedang gaya ataupun corak seperti yang dikemukakan di atas spesifik seni patung Nias turut memberi warna serta memperkaya perbendaharaan seni rupa nusantara.

Aneka gaya dan bentuk yang diterakan sebagai ilustrasi pada bab ini merupakan data pula tentang prestasi yang dimiliki nenek moyang Nias pada zamannya prestasi yang dimiliki nenek moyang Nias pada zamannya, sebagai pencipta seni di bidang seni pahat.

Penonjolan-penonjolan bentuk yang merupakan ciri khas seni patung Nias itu dapat kita lihat pada penonjolan alat kelamin, susu yang dibentuk telanjang, kalung yang dipasang menonjol pada bahagian dada dan atribut-atribut yang dikenakan pada bagian kepala

177