Halaman:Seni Patung Batak dan Nias.pdf/121

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

gantikan dengan patung yang dibuatnya. Kemudian mayat itu diam­bil lalu dikuburkan. Setelah sang ibu sadar kembali dinyatakan bah­wa putra yang dikasihinya telah berangsur sembuh.

Demikianlah akhirnya hal kejadian itu tersiar keberbagai desa, bahwa putra sang ibu yang dicintainya itu sudah hidup kembali, kendatipun mayat itu masih dalam keadaan lemah.

Penjelasan ini kiranya sama dengan arti si gale-gale seperti yang diuraikan terdahulu yakni si lemah lembut. Akhirnya legenda rakyat masyarakat Batak itu berubah menjadi teater rakyat yang cukup digemari oleh semua masyarakat Batak, pacia umumnya.

Legenda tentang si gale-gale menurut perkiraan masyarakat Batak yang penulis peroleh dari informan menyatakan bahwa keha­dirannya bersamaan dengan seni topeng yang terdapat di daerah itu.

Oleh karenanya legenda itu tidak diketemukan di dalam hika­yat-hikayat lama suku Batak Toba ataupun pustaka Batak.

Daerah asal terjadinya si gale-gale bermula terdapat di Toba Holbung di sekitar Soposurung Balige Tapanuli Utara, kemudian menyebar ke daerah Samosir dengan sebutan Raja Mangulape.

Upacara si Gale-Gale sebenarnya tidak menjadi kebiasaaan di daerah-daerah lain di Tapanuli, tetapi berhubung permainan (lakon) si gale-gale sudah sangat populer akhirnya si gale-gale menjadi salah satu bagian dari kebudayaan masyarakat Batak.

Fungsi si gale-gale bagi masyrakat Batak Toba dibuat sebagai pengisi upacara adat kematian, memanggil roh nenek moyang, de­ngan tujuan memuliakan roh-roh nenek moyang yang dianggap baik. Setelah masuknya agama Kristen upacara si gale-gale dilarang karena si gale-gale dianggap sebagai bagian dari kepercayaan animisme, oleh karenanya pada saat sekarang seandainya si gale-gale dipagelar­kan fungsinya terlepas dari aslinya yakni hanya sebagai hiburan atau tontonan biasa.

Sarana Pendukung

Upacara si gale-gale dipertunjukkan di halaman rumah orang yang ditimpa kemalangan, dilengkapi dengan peralatan gondang yang dibuat sebagai musik pengiring. Patung (boneka) si gale-gale itu didi­rikan di sebuah peti empat persegi panjang dengan memakai roda

112