Lompat ke isi

Halaman:Sejarah Kota Banjarmasin.pdf/71

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

61

10) Perhitungan Suara
11) Penetapan hasil Pemilu:
    a. kursi
    b. penetapan terpilih
    c. peresmian anggota
12. Pengambilan Sumpah.

Partai-partai yang ikut Pemilihan Umum 1955 di Daerah Swatantra Tingkat II Banjarmasin pada waktu itu lebih kurang 11 buah dan ikut menjadi konsestan antara lain:
1) Ikatan Seritak Kerakyatan Indonesia (ISKI)
2) Majelis Syura Muslimin Indonesia (Masyumi)
3) Partai Indonesia Raya (Parindra)
4) Partai Serikat Islam Indonesia (PSII)
5) Partai Sosialis Indonesia (PSI)
6) Partai Nasional Indonesia (PNI)
7) Partai Nahdatul Ulama (NU)
8) Partai Tarbiyah Islam Indonesia
9) Partai Daya (PD)
10) Partai Keluarga Marabahan
11) Partai yang sifatnya perseorangan yaitu Zafri Zamzam dan M. Adriana1 6).

Adanya demikian banyak partai dalam sistem pemerintahan parlemen telah mengakibatkan tidak stabilnya pemerintahan. Kabinet sering berganti dalam waktu yang relatif singkat. Banyaknya di antara partai-partai tersebut kemudian telah dilarang atau tidak diakui lagi oleh pemerintah.

Pada Pemilihan Umum 1955 di Daerah Swantara Tingkat II Banjarmasin yang menang adalah Partai Nahdatul Ulama

Sebelum terjadinya peristiwa G.30.S/PKI, serta pengakuan Partai Murba tahun 1965, maka di Kotamadya Banjarmasin terdapat partai-partai politik antara lain: Partai NU, PNI, PSII, Partai Islam Perti, Partai Ikatan Pendukung Kemer--