Lompat ke isi

Halaman:Sejarah Kota Banjarmasin.pdf/67

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

57

Musyawaratutthalibin dan Persatuan Perguruan Islam. Perluasan Sarikat Islam yang begitu cepat di Kotamadya Banjarmasin agaknya disebabkan oleh ide-ide yang dibawanya langsung dapat diterima oleh rakyat banyak yang beragama Islam. Semboyan mereka "Berani karena benar, takut karena salah", selalu didengung-dengungkan oleh para anggota Sarikat Islam di masyarakat.

Organisasi yang bersifat nasional berikutnya yang lahir di Kotamadya Banjarmasin sesudah Sarikat Islam adalah Muhammadiyah dengan pramotornya seorang ulama, yaitu Haji M. Japri. Gerakan ini walaupun pada mulanya mendapat tantangan hebat di kalangan penduduk, akhirnya mendapat posisi yang penting di daerah ini, karena kesungguhan para penganjurnya. Muhammadiyah seperti halnya Sarikat Islam adalah organisasi berdasar Islam. Tujuan terpenting dari Muhammadiyah ialah memurnikan paham-paham agama Islam yang·dianggapnya telah banyak menyimpang dari ajaran Nabi Muhammad saw, dengan semboyannya yang terkenal "Kembali kepada Qur'an dan Hadist12). Pada dasarnya organisasi-organisasi yang ada di daerah Kotamadya Banjarmasin adalah organisasi Islam. Ini dapat kita lihat dari masyarakat·Banjar itu sendiri yang merupakan masyarakat agamis mayoritas Islam, sehingga pada menjelang PEMILU, (lihat tentang Pemilu) masing-masing partai sosial politik saling bersaingan terutama sekali partai yang berdasarkan agama Islam. Namun tidak semua condong kepada.partai-partai Islam tersebut, karena ada pula yang bernaung di bawah partai-partai politik yang mendukung pendidikan.

4.2.2 Partai-partai Politik Tahun 1961, Menjelang Orde Baru Sampai Dengan 1974

Jumlah dan organisasi partai-partai politik mempunyai pengaruh bagi para calon akan duduk di pemerintahan, sebagaimana akan terlihat apabila menganalisis pemerintah yang demokratis. Tetapi barangkali lebih besar lagi pengaruh ini atas