130
orang Indonesia asli dan jarang-jarang pedagang keturunan bangsa asing yang berdagang di sini² ³ ). Pusat perdagangan ini dari tahun ke tahun makin meningkat dan berkembang. Pedagang-pedagang di sini kebanyakan menjual dagangannya berupa kain-kain, pakaian jadi untuk pria, wanita dan anak-anak. Modenyapun beraneka ragam. Pusat perbelanjaan ini paling
ramai atau banyak pengunjungnya pada sekitar pukul 19.00 sampai dengan pukul 20.00 WITA. Jadi pusat perbelanjaan ini beroperasi pada malam hari atau disebut pasar malam. Perkembangan pusat perbelanjaan Antasari sekitar 1950 sudah mulai nampak. Letaknya di jalan Antasari dan strategis sekali, karena
pada waktu itu perdagangan masih melalui sungai, sedangkan pasar Antasari terletak di pinggir sungai² ⁴ ). Barang-barang yang dijual kebanyakan berupa buah-buahan, sayur-sayuran,
ikan-ikan sungai dan sebagainya. Baru sekitar tahun 1960 sampai sekarang ini perdagangan di Pasar Antasari berkembang sangat pesat, tetapi barang-barang dagangannya masih seperti dulu yaitu sayur-sayuran dan buah-buahan.
Kebijaksanaan Pemerintah dalam bentuk lnpres Pasar dan lnpres Pertokoan yang pada pokoknya membantu pemerintah daerah untuk membangun/memugar pasar-pasar, pusat pertokoan/perbelanjaan/perdagangan agar kebutuhan-kebutuhan tempat berusaha/berjualan bagi para pengusaha dapat diwujudkan dengan harga yang semurah mungkin, selanjutnya dapat menguasai daerah pasar yang strategis untuk dapat berperan aktif dalam mengembangkan usahanya.
Keadaan pasar-pasar di daerah Kalimantan Selatan sebelum adanya program bantuan kredit, kelihatannya belum begitu berkembang, terutarna untuk penyediaan fasilitas pasar, yaitu berupa bangunan los-los dan kios-kios yang ada pada pasar-pasar tingkat kotamadya, kabupaten maupun tingkat kecamatan. Hal ini disebabkan karena kekurangmampuan pihak PEMDA Tingkat II dalam penyediaan dana yang cukup besar untuk pembangunan pasar-pasar baru maupun untuk pemba-