Halaman:Sejarah Daerah Bengkulu.pdf/97

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

C. BENGKULU DAN KOMPENI BELANDA

Di Propinsi Bengkulu terdapat sebuah pulau yang bernama Pulau Enggano. Jumlah penduduk aslinya pada tahun 1862 ada 3.000 jiwa, tetapi kemudian merosot. Tahun 1885 terdapat 870 jiwa, tahun 1914 hanya 294 jiwa. Ditambah dengan pendatang baru, yang terdiri dari orang orang Batak, Melayu dan pekerja-pekerja onderneming kelapa, maka jumlahnya ada 457 jiwa. Jadi penduduknya sudah campuran. Separoh dari penduduk Enggano itu memeluk agama Kristen Protestan, karena sejak sebelum Perang Dunia ke-I (1914 - 1918) sudah ada kegiatan zending.

Rumah penduduk Enggano asli, berbentuk bulat seperti sarang labah-labah. Di depan terdapat pintu yang juga berbentuk bulat. Pulau Enggano memang tidak terkenal. Tetapi kapal-kapal Belanda dalam pelayaran pada abad ke-16 ke tanah air kita, justru untuk pertama kalinya· singgah di pulau Enggano yang sunyi ini. Kapal-kapal Belanda itu esudah sampai di Tanjung Harapan, lalu mengarungi Samudera Hindia. Sesudah sampai di perairan sekitar Indonesia, mereka mulai membelokkan kemudinya kearah ju-

86