Halaman:Sejarah Daerah Bengkulu.pdf/54

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

tu yang aneh, tempat-tempat yang mengandung keajaiban, dan kejadian-kejadian yang ganjil, peristiwa peristiwa yang ajaib, obat-obat yang mujarab penghulu ketua adat, dukun yang sakti, dapat menyerap hati sanubari dan alam pikirannya, yang belum mampu menyelidiki gejala alam secara pasti diwaktu itu, maka timbullah kepercayaan dan pemujaan akan sesuatu zat kekuasaan atau yang mengandung kesaktian, keajaiban dan lain sebagainya yang terdapat pada aneka ragam alam, benda dan anggota badan manusia sakti itu sendiri. Akhirnya dari kepercayaan ini meningkat menjadi keyakinan yang berbentuk faham-faham misalnya animisme, dinamisme dan politeisme keyakinan seperti ini bahkan masih tampak sisa-sisanya pada sebagian anggota masyarakat jaman sekarang misalnya, masyarakat yang hidup di daerah pedalaman.

  1. Sistim Kepercayaan.
Sistem kepercayaan masyarakat purba dijaman pra sejarah tentulah tak dapat diuraikan secara pasti. Tetapi berdasarkan hasil penemuan dan penggalian tampaknya ada suatu kesamaan dalam cara pendekatan dan kepercayaan kepada satu roh gaib yang berkuasa, atau

43