Halaman:Sejarah Daerah Bengkulu.pdf/29

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

sisa-sisa kebudayaan dan fosil-fosil manusia dan binatang. Kjokken moddinger berasal dari Bahasa Denmark, (Kjokken = dapur; moddinger = sampah) yang artinya sampah-sampah dapur yang terdapat di sepanjang pantai Sumatera Timur Laut di antara Bangka dan Medan; mungkin semua dari sisa-sisa makanan yang dipungutnya dari Laut selama bertahun-tahun, sehingga menjadi sebuah bukit karang yang membantu. Bekas ini telah menunjukkan sudah adanya manusia yang hidup menetap. Kecuali hasil-hasil kebudayaan dari kjokken moddinger itu diketemukan juga bekas-bekas manusia seperti tulang belulang, gigi dan pecahan-pecahan tengkorak. Dari sebuah penyelidikan yang teliti memberikan kesimpulan bahwa manusia Mosolitikum itu termasuk dalam golongan bangsa Papua Melanesoide, yaitu nenek moyang suku bangsa Irian dan Melanesia. Dengan kesimpulan ini, apakah dapat pula kita katakan bahwa jenis manusia itulah yang tertua penghuni dunia pertama di pulau Sumatera atau nenek moyangnya penduduk Sumatera sekarang, semuanya ini masih merupakan teka-teki dan gelap.

Barulah pada jaman neolitikum kita menemukan bukti-bukti yang telah diselidiki oleh ahli

18