Halaman:Sejarah Daerah Bengkulu.pdf/216

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Kepada mereka ditawarkan kembali untuk bekerja sedangkan bagi yang tidak kembali, mereka harus mengikuti dalam bidang kemiliteran.

Sejak tahun 1949, maka keresidenan Bengkulu telah beberapa kali ganti Residen, antara lain :

  1. H. Hasan (tahun 1949 ― tahun 1953)
  2. H. M. Hosein (1953 ― 1955).
  3. M. Sorimuda Pohan (1955 ― 1958)
  4. Rajamat (1958 ― 1960)
  5. R. Abdullah (1960 ― 1962)
  6. Nawawi (1962 ― 1964)
  7. M. Ali Amin SH (1964 ― 1968).

Setelah mengalami Perang Kemerdekaan, maka Bengkulu mengalami kemunduran kemunduran di segala bidang. Akibat dari politik bumi hangus, beberapa prasarana produksi menjadi berantakan. Prasarana jalan menjadi rusak sama sekali. Untuk itu dalam tahap pertama, pemerintah daerah mengadakan rehabilitasi segala keperluan bagi masyarakat. Sedikit demi sedikit kehidupan masyarakat mulai diperbaiki.

Dengan pecahnya Pemberontakan G-30-S / PKI, maka pembangunan pun mengalami kemundur-

205