Halaman:Sejarah Daerah Bengkulu.pdf/213

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Kunjungan kerja ini dilakukan sekitar bulan Juni 1947. Akibat dari kunjungan ini besar sekali pengaruhnya. Pada masa itu Bung Hatta sebagai Wakil Presiden dan berkedudukan sebagai Pemimpin rakyat, ternyata dapat mengikat pemimpin suku-suku untuk bersatu padu menghadapi Belanda. Dalam kunjungan ke Bengkulu dan dilanjutkan ke Kabupaten Rejang Lebong, Bung Hatta dapat melihat semangat juang dari rakyat-rakyat yang dilihatnya. Setiap kunjungan ke daerah Bung Hatta selalu mengadakan rapat umum untuk mengobarkan semangat juang mempertahankan kemerdekaan.

Berdasarkan Und8ng-Undang No. 10 tahun 1948 Propinsi Sumatera dipecah menjadi tiga Propinsi, yane terdiri dari Propinsi sumatera Utara, Sumatera Tengah dan Propinsi Sumatera Selatan. Pada tiap propinsi ini dijadlkan Pemerinthanan militer. Pertimbangan diadakannya daerah militer ialah bahwa situasi daerah dalam keadaan perang, instansi instansi Pemerintah terpisah - pisah. Sedangkan persoalan banyak yang harus dipecahkan dan diputuskan dengan cepat dan tegas.

202