Halaman:Sejarah Daerah Bengkulu.pdf/147

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

da, tetapi tidak banyak. Demikian juga cengkeh merupakan hasil rakyat terutama di daerah Bengkulu bagian Selatan.
Sampai saat ini (1977) daerah Bengkulu Selatan masih tetap merupakan penghasil lada dan cengkeh yang utama.

Menurut berita dari "de Buitenbezetingen," hasil lada Bengkulu tercatat sebagai berikut: Lada putih 87.000 kg., lada hitam 427.000 kg; jumlah seluruhnya 514.000 kg. Kalau dibandingkan dengan daerah lain hasil ini kecil sekali.

Pada jaman Hindia Belanda sudah diketahui bahwa Sumatera dapat dijadikan daerah beras yang baik. Karena itu pengusaha-pengusaha pabrik katun dari Twente (Nederland), mendirikan "Vereniging tot Bevoordering der Katoen cultuur in de Nederlandsche Kolonien", berkedudukan di Hangelo.
Diusahakan penanaman sebagai tanaman budaya rakyat. Di Bengkulu pada tahun 1912 - 1913 pernah diusahakan penanaman kapas dengan bibit Sea-Island, tetapi rupanya gagal.

Bengkulu tahun 1916 menghasilkan kopi

136.