Halaman:Sejarah Daerah Bengkulu.pdf/137

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

diri sendiri dan hidup dengan cara dan pengetahuan adatnya sendiri seperti misalnya Silebar, Sungai Serut, Sungai Lemau, Tanah Serawai, Renah Sekalawi. Kesemua kerajaan-kerajaan kecil itu sudah tidak ada lagi. Satu persatu hilang sejak mulai datangnya. Kompeni Belanda, Inggris dan penjajahan Belanda, karena pemerintah jajahan melaksanakan sistem pemerintahannya sendiri dan jalan hubungan dikuasainya..sepenuhnya.

2. Pemerintahan Hindia Belanda.

Bengkulu sejak tahun 1878 menjadi daerah Keresidenan di bawah pimpinan Residen Belanda yang berkedudukan di Bengkulu, dan dibantu oleh Asisten Residen, Controleur dan Gezaghebber yang semuanya orang Belanda. Di bawah ini terdapat pangreh praja dengan susunan : Demang, Pangeran, Pasirah/Datuk, Depati, Pembarap/pemangku. Kontrolir dibantu oleh Demang, Klerk dan juru tulis.

Pada tahun 1816, seluruh Keresidenan Bengkulu administratipnya di bagi sebagai berikut :

Bengkulu sebagai tempat kedudukan Residen.

a. Bengkulu (Kontrolir)

b. Lebong (Muara Aman : Asisten Residen)

126