Halaman:Sejarah Daerah Bengkulu.pdf/116

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

rupanya diketahui oleh pegawai Belanda di Lampung, A. Roos, yang cepat-cepat melapor pada Residen Banten.

Pada malam hari tanggal 3-4 Juli 1818 Salmond berhasil memasuki istana Sultan Najamuddin secara bersembunyi-sembunyi bersama 25 orang awak pasukan. Mereka sudah mengadakan pembicaraan dan perjanjian dengan Sultan Najamuddin. Bahkan bendera Inggris sudah dibiarkan. Pemerintah Belanda di Palembang Mr. H.W. Muntingho sudah mengetahui. Pada waktu fajar jam 5.00 tanggal 4 Juli 1818, pasukan Salmond dikepung, dipaksa menyerah dan langsung angkut ke Batavia. Missinya ternyata gagal.

Akibatnya Najamuddin menutup diri dalam kraton dan hanya ditemui Pangeran Adipati dan Ingabehi Carik. Maka di luar kraton terjadilah penangkapan terhadap orang-orang yang memihak Najamuddin, antara lain anggota-anggota panitia penjemputan Kapten Salmond. Mr. H.W. Muntingho, wakil Belanda terus marah-marah dan semua tanah Najamuddin dicabut kembali untuk diserahkan kepada Sultan Badaruddin.

Sedikit tambahan mengenai Najamuddin, se-

105