Halaman:Sejarah Daerah Bengkulu.pdf/114

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Pada tanggal 22 Maret 1818 Thomas Stamford Raffles kembali ke Bengkulu dan menjabat sebagai Letnan Gubernur. Ia menggantikan kedudukan Residen Inggris bernama Siddens. Rafles mempunyai keinginan untuk menguasai Selat Sunda dan Selat Malaka, dan ingin membangun kota tandingan bagi Batavia. Daerah Lampung dan Palembang perlu dikuasai atau pengaruh Inggris, harus dirasakan di sana. Di teluk Katumbayan, yang terletak di sebelah Tenggara Teluk Semangka direncanakan untuk dibangun basis armada angkatan Laut Inggris. Rencana Raffles ini tentu menimbulkan banyak kesulitan bagi Belanda. Raffles pada tahun 1818 ingin membuat hubungan antara Bengkulu, lewat Palembang terus ke Singapura, terlebih dahulu perlu diketahui situasi di Palembang pada sekitar tahun itu. Ketika pemerintah Belanda kembali di Palembang Sultan Najamuddin diturunkan, dan Sultan Badaruddin diangkat lagi. Dapat dimengerti, bahwa Najamuddin tidak suka terhadap Belanda dan tetap bersimpati terhadap Inggris.

Politik Inggris terhadap masalah kerajaan Indonesia di Sumatera, secara resmi memang tidak ikut campur dalam urusan dalam negeri.

103