Halaman:Sejarah Daerah Bengkulu.pdf/110

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

lana/baju), stakin (kaus kaki), blankit (selimut), kabat (almari), kucing rabit (kelinci) ,jel (penjara), skul (sekolah), slit (batu tulis), madam (nyonya) dan banyak lagi. Demikian pula mungkin pada sementara golongan penduduk di Bengkulu ada yang mempunyai darah Inggris. Ketika membangun benteng Marlborough Inggris mendapatkan pula orang-orang dari India. Dari mereka ini Bengkulu juga mendapat pengaruh, baik dari segi jasmaniah maupun kesenian. Pada saat ini masih hidup dengan subur satu kesenian tradisionil yang dinamakan tabot. Upacara kesenian ini diadakan sekali setahun yaitu dari tanggal 1 Muharram sampai dengan tanggal 10 Muharram.

Ada beberapa kelompok keturunan siapa yang menyelenggarakan tabot ini. Dol - dol yang bertipe India dibunyikan selama 10 hari tersebut dan dibuat pula tabot-tabot yang sangat indah. Bermacam-macam permainan yang dipertunjukkan, kota Bengkulu seolah-olah pesta besar.

Sistem pemerintahan Inggris di Bengkulu bersifat indirect rule. Dan Inggris membiarkan rakyat Bengkulu memerintah sendiri.

99