Halaman ini tervalidasi
Rimba-Rimba
Sebuah gambar seharusnya muncul pada posisi ini dalam naskah. Untuk menggunakan keseluruhan pindaian halaman sebagai penampung, sunting halaman ini dan ganti "{{gambar hilang}}" dengan "{{raw image|Rimba-Rimba.pdf/103}}". Sebaliknya, jika Anda mampu untuk menyediakan gambarnya, maka lakukanlah. Untuk panduan, lihat Wikisource:Pedoman gambar dan Bantuan:Menambah gambar. |
AIE DINGIN LULUH LANTAK
Betapa hancur luluhnya hati mereka melihat kampung halaman sudah morat marit. Rumah guru mereka juga sudah rata dengan tnah. Lima orang penduduk terkapar meregang nyawa.
“Kita harus menuntut balas. Ini tidak bisa dibiarkan,” kata Johan.
Tidak ada yang mau bertanggung jawab atas peristiwa yang dikenal dengan Aie Dingin Badarah itu. Mayat-mayat mesti ditanam sore itu juga di kaki Bukit Batabuah.
Setelah mayat-mayat dikubur, dendam pun dituntut balas. Siapapun yang bertanggung jawab, yang pasti setelah peristiwa Aie Dingin Badarah semangat Perjuangan rakyat muncul. Orang-orang yang semula
ragu dan bimbang, kini muncul dengan gagahnya berteriak dan menyatakan diri bagian dari PRRI.
87