Halaman:Revolusi dan Masalah Kebudajaan.pdf/39

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

langkah-langkah lainnja jang akan mentjiptakan keadaan jang lebih baik lagi.

Sementara itu ada pula buah pikiran untuk membangun satu tempat dimana para seniman dan sastrawan dapat istirahat dan bekerdja. Pada suatu waktu. ketika kami sedang mendjeladjah seluruh pendjuru tanah air, disuatu tempat jang luarbiasa indahnja, Pulau Pohon Tjemara, tertjetus pikiran dalam diri kami untuk membangun sebuah tempat istirahat ditengah-tengah sebuah hutan tjemara, dimana kami bisa memuliakan para sastrawan dan seniman (pada ketika itu kami djuga memikirkan sematjam hadiah jang akan diberikan kepada para sastrawan dan seniman progresip jang paling baik diseluruh dunia). Rentjana itu belum terwudjud, akan tetapi bisa dihidupkan kembali dan untuk itu bisa dipilih satu tempat disebuah pelabuhan jang damai, jang akan bisa menggugah seseorang untuk beristirahat, untuk menulis. Saja pertjaja bahwa akan besar gunanja kalau sekarang para seniman, dan djuga para arsitek, mulai memikirkan dan merentjanakan tempat istirahat jang ideal bagi seorang sastrawan atau seniman, dan berunding untuk mentjapai persetudjuan. Pemerintah Revolusioner bersedia menjumbangkan bagiannja dalam bidang anggaran-belandja.

Dan apakah perentjanaan sehatjam itu akan merupakan satu pembatasan jang dipaksakan terhadap semangat mentjipta oleh kami, kaum revolusioner? Karena, dalam satu pengertian tertentu, djanganlah dilupakan bahwa kami, orang-orang revolusioner jang pernah bekerdja sendirian, kini dihadapkan kepada kenjataan perentjanaan, dan itu djuga menimbulkan satu persoalan kepada kami, sebab, sampai sekarang ini kami mempunjai semangat kreatip terhadap. inisiatip revolusioner dan investasi-investasi revolusioner, jang sekarang ha-

38