gara, sebenarnja terpantjir dari teman dan djaoeh dari Negara bertahoen-tahoen. Keadaan sekarang memboetoehkan kedjelasan. Seberapa bisa soedah saja berikan.
Kalau ada lagi diantara teman seperdjoeangan jang ingin tahoe, kenapa beloem djoega saja memadjoekan diri, maka sekali lagi saja oelang apa jg. saja seboet dalam BROSIRE POLITIK: Tjoekoep sebab maka Tan Malaka memilih tempoh, tempat dan teman boeat menjaksikan dirinja sendiri kedepan mata rakjat Indonesia..................
Perloelah lebih dahoeloe saja madjoekan „garis” jang saja anggap haroes ditempoeh oleh Rakjat Indonesia dalam perdjoeangan sekarang dengan semoea BROSIRE ini. Apabila „GARIS” ini disetoedjoei dan jg. menjetoedjoei ichlas takloek kepada soesoenan dan disipline soesoenan itoe, maka kalau masih „diperloekan” pimpinan dari saja sendiri, tentoelah saja akan tampil kemoeka dengan tiada menghitoeng-hitoeng korban jang perloe diberikan. Tetapi tiada akan kekoerangan kepoeasan saja kalau seandainja „GARIS” itoe disetoedjoei oleh mereka jang lebih moeda dan sendiri maoe melaksanakan GARIS itoe dengan djoedjoer, ichlas dan tetap tabah.
Tiga paham jang sekarang berdjoang bahoe-membahoe: paham keislaman, kebangsaan dan sosialistis. Semoeanja pada tingkat mereboet KEMERDEKAÄN NASIONAL ini adalah berhak boeat diakoei. Marilah kita berharap soepaja ketiga paham itoe bisa mengadakan persatoean jang tegoeh-tetap.
Tetapi ta' bisa disingkirkan kemoengkinan, bahwa kelak sesoedah KEMERDEKAAN NASIONAL tertjapai, boleh djadi ketiga paham itoe, jang dalam garis besarnja mewakili klas tani, bordjoeis-tengah dan proletar bertjektjokan satoe sama lainnja. Berhoeboeng dengan itoe maka perloelah ditjari „persamaan” sebagai semen (cement) jang mempersatoekan batoe tembok. Persamaan itoe didapat pada persamaan keperloean. Persamaan keperloean itoe saja kira bisa didapat dalam satoe RENTJANA EKONOMI jang SOSIALISTIS.
Inilah maksoednja BROSIRE ini, ja'ni membentangkan paham saja tentangan RENTJANA EKONOMI jang sekarang bisa dan perloe didjalankan oleh semoea golongan jang ada di Indonesia sekarang. Djoega dibentangkan rentjana ekonomi jang bisa dan perloe didjalankan sesoedah KEMERDEKAAN 100% tertjapai.
Tiadalah poela diloepakan KRITIK atas KAPITALISME, atas RENTJANA EKONOMI FASCISTIS dan demokratis.
Moedah-moedahan BROSIRE ini bisa menambah pengetahoean Warga Negara Repoeblik Indonesia tentangan EKONOMI.
Soerabaja, 28 November 1945
Tanda tangan
(TAN MALAKA).