Godam: | Djangan terlampau tjepat berlari, Keh. Dalam teorinja me-mang begitoe. Tetapi pemakaian mesin tentoelah poela ada batasnja. Modal jang ditanam mesin ta' bisa sampai ke f 100.―, ialah kesemoenja pokok f 100,― Boeroeh akan tetap perloe, boeat mengawasi mesin. Ta' semoea pekerdjaan bisa dikoeasai oleh mesin sadja.
Tetapi dalam kenaikan teroes-meneroes dalam lingkoengan terbatas itoe sebenarnjalah kenaikan modal-mesin itoe berarti kenaikan kelebihan oentoeng dari „oentoeng poekoel rata” ― |
Patjoel: | Memangnja poela „oentoeng poekoel rata” itoelah jang penting boeat masjarakat kapitalist. Boekanlah keoentoengan „sese-orang” kapitalist, tetapi oentoeng poekoel ratalah jang men-djadi pedoman. |
Godam: | Tepat, Tjoel! Lihatlah sadja modal ke-1, sebetoelnja boeat diri sendiri ialah boeat kebon kapas, oentoeng itoe f 25.―― Tetapi sebab poekoel ratanja tjoema f 12.60, djadi kebon kapas itoe sebenarnja kehilangan f 12.40. Awas, Tjoel, Marx memperbe-dakan „NILAI-LEBIH” dengan „OENTOENG” seseorang ka-pitalist! Dan „oentoeng poekoel rata” kaoem Kapitalist seloe-roehnja!
Diatas tadi dimisalkan 5 modal itoe kepoenjaan seorang kapitalist sadja. Akibatnja sama djoega kalau 5 modal itoe di-poenjai oleh 5 orang kapitalist. Jang 5 kapitalist inipoen kalau dipandang dari pendjoeroe kepentingan klas, adalah satoe ka-oem, satoe klas. |
Toke: | Djadi roepanja seorang kapitalist pada satoe pihak bersatoe kalau menghadapi boeroeh. Sama-sama mereka itoe mengisap boeroeh. Sama-sama poela mereka itoe dioekoer oleh oentoeng poekoel rata, ialah hasil persaingan satoe sama lainnja kapi-talist. Jang tinggi boeat diri sendiri toeroen kalau dioekoer dengan oentoeng poekoel rata dan jang rendah naik menerima sisa sampai keoentoeng poekoel rata.
Inilah poela sebabnja tiap-tiap kapitalist berlomba-lomba me-naikkan modal jang ditanam dalam mesin. Nah, sekarang mesin memperbanjak hasil. Kalau hasil itoe kebanjakan, maka harganja toeroen, sampai merosot sama sekali. Kalau sampai merosot begitoe rendah, boekankah ka-pitalist ta'bisa dapat oentoeng lagi? Achirnja paberika ditoetoep! Kaoem pekerdja dilepas ber-doejoen-doejoen. Ini namanja krisis boekan? |
Godam: | Baiklah kita bitjarakan poela perkara krisis itoe dilain tempat! |
C. K R I S I S
Godam: | Marx mempoenjai perhitoengan jang pasti poela tentangan krisis itoe. Dia djelaskan alirannja KRISIS itoe dengan angka Tetapi akoe sangsi apakah perhitoengan itoe bisa diperlihat-kan disini. |
20