Halaman:Propinsi Sumatera Utara.pdf/661

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

6. Pers. Motor Sampagul

7. Sikopawi (Tapanuli Utara)

8. Pers. Motor Tapanuli Tengah.


Atjeh.

  1. A.T.R.A. (Auto Transport Atjeh)
  2. P.A.T. (Persatuan Atjeh Transport)

Perkreditan.

Dengan adanja perkreditan dari Jajasan Pemusatan Djaminan Kredit Rakjat (J.K.) maka permintaan akan kredit itu diurus menurut instruksiinstruksi J.K. Permintaan-permintaan kredit jang masuk pada Jajasan Kredit selama thn. 1951 tidak dapat disebutkan berdjalan dengan lantjar dan memuaskan. Dari sedjumlah kurang lebih 15 (lima belas) buah permintaan kredit jang telah discreen oleh Iour diteliti dan diberikan advies dan kemudian diteruskan kepada Inspeksi B.R.I. di S. Utara pada thn. 1951 hanja permintaan - permintaan kredit dari :

  1. Firma J. Sianturi untuk perusahaan bis umum sebesar Rp. 300.000.- ( tiga ratus ribu rupiah ).
  2. N.V. Martimbang djuga untuk usaha serupa, diatas sebesar Rp. 300.000.- (tigaratus ribu rupiah ).

Jang diterima baik oleh J.K. dan uang pindjaman diterima oleh pengusaha-pengusaha itu dengan memuaskan pada bln. Nopember 1951.

Tiga permintaan kredit untuk pembeli motor-motor bis dari perseroan masing-masing â Rp. 50.000.— ( lima puluh ribu rupiah) ditolak oleh J.K. walaupun mereka bergabung dalam salah satu organisasi pengangkutan (P.M.G.).

Harapan dari perusahaan-perusahaan mendapat pertolongan jang besar dan baik pengaruhnja dalam perkembangan dan kemadjuan perusahaannja dengan adanja Jajasan Kredit dan welvaartsplan Djawatan Organisasi Usaha Rakjat belum dirasakan selama thn. 1951.

Dengan tetap mengikuti procedure penjelesaian kredit jang diinstruksikan J.K. dan oleh karena pada chususnja segala permintaan kredit dari jang berdjumlah ketjil sampai jang besar dipertimbangkan dan diputus oleh J.K. di Djakarta maka hasil jang diharapkan dari perkreditan J.K. itu bagi pengusaha-pengusaha didaerah kurang bermanfaat.

Pengusaha - pengusaha jang akan diberikan pindjaman, mempunjai banjak kekurangan- kekurangan ditilik dari sudut bedrijfs -economis dan bedrijfs-technis ...... / ...... organisatoris ditambah lagi dengan tindjauan Bank dari sudut Bank-technis, mengakibatkan bahwa harapan untuk mendapat crediet sangat sedikit bagi perusahaan-perusɔhaan jang diperusahai mereka jang baru diberdirikan.

Omzet dari perkreditan ini dalam praktijknja tidak dapat dilahirkan mendjadi kenjataan . Dalam thn. 1951 permintaan-permintaan kredit jang diterima di S. Utara adalah sebagai berikut :

639