Halaman:Propinsi Sumatera Utara.pdf/602

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

kabar-kabar tentang penutupan beberapa perkebunan tebu di Djawa, serta melihat kepentingan kedudukan gula Indonesia dimana sebelum perang, maka dengan bantuan Pemerintah berupa alat-alat penggilingan dan pemasakan gula jang sederhana, besar harapan tanaman ini akan dapat dimadjukan sebagai satu perusahaan rakjat jang berarti, untuk membantu persediaan gula kebutuhan dalam negeri. Melihat luasnja tanah-tanah jang masih terbuka, soalnja amat menarik perhatian, apakah belum tiba masanja mengadakan persiapan-persiapan untuk mempergiat penanaman tebu ini oleh rakjat?

Hanja menunggu pimpinan jang achli dalam hal tebu dan gula!

i. Tjengkih:

Tanaman ini terutama terdapat di Kabupaten Tapanuli Selatan, dimana terdapat ± 133 ha tanaman tjengkih dengan hasil 66,5 ton dan di Kabupaten Tapanuli Utara 18 ha dengan hasil 7 ton sehingga daerah Tapanuli menghasilkan 73,5 ton.

Melihat adanja kemungkinan-kemungkinan tanaman-tanaman perdagangan ini untuk dimadjukan, maka untuk kemakmuran rakjat daerah ini telah tiba masanja sikap seperti djaman sebelum perang, jang kurang mementingkan kemadjuan pertanian daerah ini ditukar, sehingga perbaikan dan kemadjuan segera mendjelma dialam kenjataan.

IX. MEKANISASI

Didalam lapangan mekanisasi pertanian belum dapat didjalankan usaha-usaha jang njata walaupun telah diadakan beberapa kali penindjauan-penindjauan dari Pusat tentang hal ini.

Lima orang Penjuluh jang dikirim dari Pusat ke Medan setjara detachering, chusus untuk mempeladjari seluk-beluk mekanisasi dalam lapangan pertanian, telah kembali, setelah mereka dipekerdjakan pada beberapa perkebunan jang mempunjai perusahaan bermesin.

Kelandjutan hal ini masih belum ada kepastiannja.

Atas initiatief para petani di Kabupaten Karo, telah dimasukkan kesana tractor ukuran ketjil, jang dipergunakan untuk mengerdjakan tanah sadja. Ternjata, bahwa tractor jang dimasukkan ini tidak memenuhi harapan semula, karena tenaga bekerdjanja kurang memuaskan, mungkin karena keadaan tanah disana.

Sungguhpun demikian petani-petani didaerah tersebut tetap berkeinginan untuk memesan lagi mesin-mesin jang lebih besar untuk kemadjuan pertanian.

Melihat kegiatan (autoactiviteit) jang begini besarnja dikalangan petani sendiri dan melihat kesungguhan dan kemampuan petani-petani tersebut didalam hal ini, maka untuk mentjapai hasil jang sebaik-baiknja, terasa benar perlunja mengadakan dengan setjepat mungkin persiapan-persiapan untuk mengadakan penjelidikan sendiri dalam hal

580