Halaman:Propinsi Sumatera Utara.pdf/229

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

memberikan bantuan kepada alat-alat menumbuk padi dan industri-industri jang ada disini.

 Pemusatan pekerdjaan-pekerdjaan ini didalam Departemen Urusan Economie Negara, disertai oleh suatu tjara memberikan pindjaman, jang menjebabkan bagian economie ra'jat ini beroleh peluang untuk pulih kembali dan madju seterusnja, akan diatur dalam waktu jang singkat.

 Dorongan hati buat pembangunan ini, ada ; dan dengan ichtiar-usaha kita bersama akan terjapailah maksud itu.

 Pekerdjaan jang bukan alang-kepalang jang harus dilakukan dalam hal ini untuk membawa Negara Sumatera Timur tegak diatas dasar economie jang sehat, akan menghendaki sehabis tenaga jang ada pada kita, dan tenaga ini akan diberikan oleh segala lapisan, sebagaimana jang telah kedjadian dibulan-bulan jang lampau.

 Tetapi kepada sekalian, mereka jang bekerdja disini, diwadjibkan diberi pembajaran jang tjukup dan pemeliharaan sosial jang baik, dalam batas-batas kemungkinan economie.

 Sekarang sepatah kata pemandangan tentang hal Pengadjaran. Pikiran democratie, jang mendjadi dasar bagi membangunkan Negara Sumatera Timur dan bagi bentuk jang telah diberikan kepadanja, hanja dapat didjadikan kepunjaan umum, apabila banjak ra'jat telah pandai berfikir dan telah tahu bertanggung djawab atas apa-apa jang terdjadi dan diperbuat didunia ini.

 Mengakui kebenaran ketetapan ini membuat pengadjaran, jang terbuka bagi tiap-tiap orang, mendjadi sjarat jang muthlak.

 Sjarat ini akan disempurnakan oleh rantjangan pengadjaran jang telah dibikin.

 Rantjangan itu, Tuan-tuan, harus nanti Tuan-tuan pertimbangkan. Rantjangan itu bersesuaian benar dengan keadaan-keadaan jang telah berobah dan oleh karena itu harus djauh berlainan dari pada aturan pengadjaran sebelum perang.

 Disini bukanlah tempatnja untuk menguraikan hal itu pandjang lebar dan oleh karena itu maka bolehlah kiranja dipadakan dengan menjebutkan dasar-dasarnja jang terutama sadja.

 Tiada akan ada lagi perbedaan diantara Pengadjaran Rendah Barat Umum dan Pengadjaran Rendah Indonesia Umum.

 Sekolah desa 3 tahun dimasa sebelum perang itu dengan sekolah sambungan 2 tahun sebagai tingkat atasnja, akan diganti dengan Sekolah Rendah jang mempunjai rentjana-peladjaran 6 tahun ; sebagian dari padanja akan memakai bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dan sebagian lagi bahasa Belanda.

 Pengadjaran Menengah, jang bersambung dengan pengadjaran rendah itu, mengandung pengadjaran menengah jang sebenarnja, (dengan rentjana-peladjaran 4 tahun) dan Pengadjaran untuk persiapan ke Pengadjaran Tinggi sebagai sambungannja (dengan rentjana-peladjaran

2 sampai 3 tahun).

227