Halaman:Propinsi Sumatera Utara.pdf/217

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi
NEGARA SUMATERA TIMUR.


SETELAH melakukan penangkapan terhadap lebih dari 500 orang penduduk kota Medan, antaranja Dr. Pirngadi, Sugondo Kartoprodjo M. A. Dasuki, Dr. Suroso, G. B. Josua, maka Belanda pada pagi subuo 21 Djuli 1947 menggerakkan „Z" Brigade melantjarkan agressi militer kedaerah Republik di Sumatera Timur.

Golongan bangsa Indonesia jang tinggal di kamp Belanda keluar. Demikian pula golongan Indonesia jang ditahan didalam „kamp tawanan rakjat" mendapat kebebasannja.

Didalam tahun 1938, sebahagian besar dari penduduk asli Sumatera Timur mempunjai perkumpulan, jaitu „Persatuan Sumatera Timur", jang diketuai oleh T. Dr. Mansur. Perkumpulan ini terutama memusatkan perhatiannja didalam lapangan sosial-ekonomi.

Pada permulaan masa pendudukan Djepang, perkumpulan ini bersama dengan organisasi2 rakjat lainnja , atas perintah Djepang , dibubarkan.

Akan tetapi P.S.T. bergerak kembali dengan diam-diam, dan disampingnja timbul S.S. (Siap Sedia) , dibawah pimpinan Datuq Hafiz Haberham.

Djepang menjerah, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945. Bagaimana sikap pemimpin-pemimpin Persatuan Sumatera Timur dan Siap Sedia ?

Berkenaan dengan ini, maka Badan Penerangan Negara Sumatera Timur menjatakan didalam siarannja , antaranja sebagai berikut : „Dengan penuh keketjewaan mereka memperhatikan, bahwa aliran-aliran jang merusak kian mempengaruhi pergolakan jang terdjadi. Kekuasaan terletak ditangan aliran-aliran tersebut . Melawannja dengan njata-njata tidak mungkin.

Sebagai dizaman Djepang, kembali pemuka-pemuka PST dan SS berembuk untuk mengambil langkah-langkah guna keselamatan Sumatera Timur.

Setelah aksi kepolisian, pemuka - pemuka dari organisasi ini pulalah sebahagian besar jang membentuk Komite D.I.S.T.

Untuk memperkokoh perdjuangan dan mempersatukan tenaga, kedua organisasi ini dengan resmi pada tanggal 27 September 1947 digabungkan mendjadi PARDIST dengan diketuai oleh Datuq Hafiz Haberham".

Pada tanggal 31 Djuli 1947, berlangsung demonstrasi oleh sebahagian penduduk di Medan dan sekitarnja . Dihadapan Recomba Dr. J. J. van der Velde, Djomat Purba atas nama rakjat jang berdemonstrasi membatjakan surat permohonan kepada Letnan G. G. , agar Su-

215