Lompat ke isi

Halaman:Politik luar negeri.pdf/34

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

—26—

Dalam mengusahakan segala tudjuan itu, kita melihat P.B.B., sebagai satu-satunja lembaga tempat berhimpun segala negara dari seluruh dunia. Didalam lembaga inilah kita melihat kemungkinan menjelesaikan berbagai persoalan, dengan djalan damai dan mentjegah terpetjahnja perang besar-besaran sekali lagi. Berdasar penglihatan ini, kita harus mentjegah supaja lembaga P.B.B. ini djangan sampai petjah atau hantjur sama sekali sebagai akibat pertentangan antara ,,blok" Russia dan ,,blok" Amerika Serikat. P.B.B. ini harus kita perkuat dengan sedapat-dapatnja dengan djalan memperkuat barisan negara-negara jang tidak mau terseret kedalam arus pertentangan itu. Usaha kita memperkuat P.B.B. ini kita dasarkan atas sifatnja sebagai pemelihara damai antara negara-negara kita, harus turut memelihara lembaga ini, djangan sampai ia mengalami nasib mendjadi pokok berebut-rebutan antara fihak-fihak jang bertentangan. Inilah pula mendjadi alasan betapa perlunja kita masuk sebagai anggauta P.B.B.

Disamping itu, menurut gelagatnja, banjak soal-soal Asia, jang akan diselesaikan melalui P.B.B. ini. Perdjandjian perdamaian dengan Djepang, soal Formosa, soal Korea, soal Vietnam, soal Kashmir, dan sebagainja, jang penjelesaiannja tidak boleh tidak akan mempunjai pengaruh atas negara kita djuga. Indonesia sebagai salah satu negara Asia jang besar dan mempunjai kedudukan strategis di Asia ini, tidak dapat mengabaikan soal-soal itu semua. Kita berkepentingan dalam penjelesaian soal-soal itu. Kita tidak mungkin tinggal diam. Meskipun kita tidak menghendakinja, tetapi kemungkinan tentu ada, bahwa umpamanja soal Irian-Barat mendjadi pula soal Asia jang ditjoba-tjoba oleh beberapa negara didjadikan soal P.B.B. Melihat sikap Australia mengenai soal Irian-Barat ini maka kemungkinan itu biarpun sedikit, ada djuga. Kita dapat mentjegah kemungkinan ini, bila kita sendiri sebagai fihak jang terutama berkepentingan, terus-menerus berada diluar lembaga P.B.B. itu.