Halaman:Pola-Pola Kebudajaan.pdf/136

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi
DOBU

peradaban kita. Akumulasi barang² mustahil bisa terdjadi. Bahkan satu panén, jang berhasil baik, jang diketahui oléh orang lain dan tak diakui oleh petaninja sudah tjukup mendjadi alasan untuk melaksanakan penjihiran jang mengakibatkan kematian. Karena itu tak ada orang memamérkan hasil usahanja. Teknik perdagangan jang mungkin akan baik sekali, kira² ialah kesatuan²-penghitung jang berédar melalui tiap orang tanpa mendjadi miliknja jang tetap. Karena djusteru inilah sistim jang berlaku di Dobu. Puntjak kehidupan di-pulau² ini berupa pertukaran internasional, jang melingkupi dua-belas pulau, jang terletak dalam suatu lingkaran, jang lébarnja kita² duaratus limapuluh kilometer. Pulau² ini merupakan lingkaran-Kula, jang djuga telah dilukiskan oleh Dr. Malinowski untuk orang² Trobiand, kawan² berniaga Dobu di Utara.

Lingkaran-Kula melampaui struktur kebudajaan bangsa Dobu dan sudah pasti kebudajaan lainnja, jang ikutserta didalamnja, mempunjai motif² lain dan merékapun menemukan kepuasan² jang lain pula sifatnja tidaklah dimustikan, bahwa adatkebiasaan² chusus Kula, jang telah dimasukkan keseluruhannja oleh Dobu dalam struktur kebudajaannja, terdjadi karena struktur ini atau motif²nja, jang sekarang setjara chusus dihubungkan dengan Dobu. Kita hanjalah akan membitjarakan transaksi² perdagangan Dobu. Ketjuali dari orang² Trobiand kita tak mengetahui tentang adatkebiasaan² Kula dari pulau lainnja.

Lingkaran-Kula adalah suatu lingkaran-pulau², dan dikeliling lingkaran itu dari djurusan jang satu diangkut suatu djenis barang² berharga dan dari djurusan lain djenis barang² lainnja, dalam pertukaran setengah-tahunan. Orang² laki² dari tiap² pulau berlajar djauh mengarungi lautan bebas membawa kalung² jang dibuat dari kulit kerang dalam djurusan seperti arah djarum dan gelang² dari kulit kerang berlawanan dengan arah djarum iontjeng. Tiap² orang mempunjai relasi²nja sendiri di-pulau²-pertukaran pada kedua djurusan dan tawar-menawar untuk keuntungannja sendiri dengan segala tjara² jang dimilikinja. Bisa terdjadi pula bahwa barang² jang berharga itu membuat satu lingkaran penuh, meskipun sudah barang tentu ditambah dengan barang² lain jang baru. Gelang² dan kalung² masing² mempunjai nama² perseorangan dan ada diantaranja jang sesuai dengan kemasjhurannja mempunjai nilai dan harga tinggi jang sudah tradsionil.

Hal ini tak sedemikian menghérankan sepert jang tampak dari skéma formil dari prosedur pelaksanaannja. Bagian² besar Melanésia dan Irian ditébari dengan keistiméwaan² setempat dilapangan keradjinan. Dilingkaran Kula bangsa jang satu menggosok batu-hidjau, jang satunja lagi membuat kano, jang lainnja membuat barang² petjahbelah, dan jang lainnja lagi membuat barang² dari kaju atau mentjampur bahan²