Halaman ini tervalidasi
4. B A B U R U N G A N
1. Nama permainan
Baburungan berasal dari kata burung mendapat awalan ba ( - ber bahasa Indonesia ) dan akhiran an. Baburungan - berburungan maksudnya adalah bermain burung - burungan.
Dalam permainan ini salah seorang pemain dari salah satu kelompok berselimut dengan kain sarung seolah - olah sebagai burung yang berada dalam sangkar tertutup, sedang salah seorang pemain lawan akan bertindak sebagai penebak siapa nama anak yang berselimut kain sarung tadi.
Demikianlah permainan ini berlangsung dengan pemain lain secara bergantian akan bertindak sebagai burung dalam sangkar dan pemain lain sebagai penebak.
2. P e r i s t i w a / w a k t u
Permainan ini merupakan permainan yang bersifat rekreatif bagi anak-anak yang dalam pelaksanaannya tidak ada kaitannya dengan peristiwa sosial tertentu. Permainan ini biasanya hanya dimainkan pada malam hari pada waktu bulan purnama.
Daerah Kalimantan Selatan sebagian besar merupakan daerah rawa sehingga tidak mengherankan apabila pada malam hari banyak sekali nyamuk. Oleh karena itu pada malam bulan purnama setiap anak apabila keluar rumah biasanya memakai sarung untuk menutupi badannya dari gigitan nyamuk. Dengan alat sarung - sarung mereka inilah kemudian dimanfaatkan oleh anak - anak untuk bermain baburungan.
3. Latar belakang sosial budaya
Permainan ini pada dasarnya merupakan permainan yang digemari oleh seluruh lapisan masyarakat terutama pedesaan sebagai daerah yang jauh dari jenis hiburan lain. Dalam pelaksanaannya permainan ini tidak diperuntukkan bagi lapisan sosial tertentu. Segala lapisan masyarakat baik itu petani, pedagang, pegawai dan sebagainya pada dasarnya dapat memainkan dan menyenangi permainan ini.
4. Latar belakang sejarah perkembangannya
Berdasarkan informasi yang dapat dikumpulkan dari keterangan pa-
31