Lompat ke isi

Halaman:Permainan rakyat daerah Kalimantan Selatan.pdf/140

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

15. BATATIMBULAN ILUNG

1. Nama permainan

Permainan ini dinamai oleh masyarakat daaerah parairan sungai di Kalimantan Selatan dengan nama Batatimbulan Bung. Dalam behasa Indonesia berarti bertimbulan- timbulan ilung.
Permainan ini dinamakan Batatimbulan Bung karena menggunakan ilung untuk alat yang ditimbulkan. llung adalah tumbuhan air sejenis eceng gondok yang banyak sekali tumbuh di sungai-sungai.

2. Peristiwa / waktu

Permainan ini biasanya dilakukankan oleh anak - anak waktu mandi di sungai. Kelau beberapa orang anak kebetulan sama - sama mandi di sungai, mereka pun sering mengadakan permainan batatimbulan ilung. Pelaksanaan permainan ini biasanya pada waktu siang gari, baik pagi atau siang atau sore hari.
Suasana permainan ini cukup mengasyikkan. Hal ini terlihat pada waktu anak - anak. Sedang melakukan permainan tersebut di sungai. Kadang - kadang mereka tidak menyadari keadaan mata mereka yang sudah memerah den pula perut jari tangan meraka pun mengerut, namun mereka masih saja melakukan permainan.
Delam permainan ini tidak terlihat adanya unsur kepercayaan religius magis, maupun kaitannya dengan peristiwa sosual tertentu.

3. Latar belakang sosial budayanya.

Daereh kalimantan Selatan yang banyak dialiri sungai-sungai merupakan daereh perairan. Transfortasi den komunikasi lebih banyak melalui sungai. Dengan situasi alam yang demikian, tentu orang - orang yang menghuni daereh itu berusaha pandai berenang. Orang tua mereka berusaha mengajar dan melatih anak - anak mereka agar pandai berenang untuk menghadapi tantangan alamnya.
Permainan batatimbulan ilung merupakan suatu cara untuk mengajak den mendorong anak agar lebih giat belajar berenang. Jika mereka sudah pandai berenang. tentunya tidak ada lagi kekhawatiran orang tuanya dalam kehidupan di daereh perairan itu.
Batatimbulan Ilung merupakan permainan rakyat daereh Kalimantan Selatan yang tidak terbates pada kelampok sosial tertentu di masyarakat.

155