Lompat ke isi

Halaman:Perbandingan Pendidikan.pdf/28

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

Collège. Dalam teori memang diberi djuga kesempatan bagi anak jang tjerdas untuk masuk dari sekolah rendah sampai sekolah menengah. Akan tetapi dalam prakteknja "demokratisasi" ini sangat sukar terdjadi karena sistim peladjaran jang berbeda-beda.

Keadaan demikian itu berlangsung sampai Perang Dunia I. Meskipun maksud dari sistim itu ialah untuk menjaring orang sesuai dengan bakat dan kemampuan intelektuilnja. dalam prakteknja saringan itu mendjadi pemisah rakjat menurut kedudukan sosialnja, dengan membuat pendidikan tinggi mendjadi monopoli kaum ningrat dan berada. Akibatnja ialah bahwa Perantjis hanja mempunjai 6 orang disekolah menengah diantara 1000 penduduk dalam tahun 1935. Angka-angka untuk tahun jang sama di Inggeris ialah 11, dan di Amerika Serikat 36.

Sebagaimana akan sering kita lihat dalam mempeladjari sedjarah pendidikan diberbagai negara, makan peperangan jang dahsjat biasanja menimbulkan gagasan-gagasan jang mulia mengenai pendidikan dan djaminan sosial. Hal ini djuga terdjadi di Perantjis dalam Perang Dunia I.

Diantara serdadu-serdadu jang berdjuang dilobang-lobang perlindungan dan difront-front lainnja, terdapat djuga guru-guru jang meninggalkan tempat mengadjar untuk memanggul sendjata. Beberapa diantara mereka jang sudah merasakan pahit getirnja kehidupan untuk membela keselamatan negara, membentuk suatu organisasi jang dinamakan Les Compagnons de l'Université Nouvelle, atau Pengandjur-pengandjur Sistim Pendidikan Baru. Melalui tulisan-tulisan dalam surat-surat kabar dan madjalah, mereka membentangkan kepada umum keinginan mereka, jang diharapkan akan direalisasikan sesudah perang dan pembangunan dapat dimulai.

Les Compagnons ini adalah bagian pendidikan dari suatu organisasi jang lebih besar, terdiri dari kaum veteran, jang dinamakan Association Nationale pour l'Organisation de la Démocratie (Perhimpunan Nasional untuk Pelaksanaan Demokrasi). Tudjuan perhimpunan ini ialah agar keadaan di Perantjis sungguh-sungguh mendapat perbaikan. Bagi gutu-guru anggota Compagnons jang merupakan unsur jang terpenting dalam perbaikan ialah pendidikan. Dan inilah jang menurut mereka mendjadi kuntji segala pembaruan dilapangan sosial.

Jang terutama diandjurkan oleh les compagnons ialah agar sistem pendidikan seluruhnja diperbarui. Sistem dualistis, jaitu sekolah rendah dan rendah landjutan untuk rakjat djelata dan sekolah persiapan dan lycée atau collège untuk anak-anak kaum berada, harus dihapuskan dengan serta merta dan diganti oleh suatu sekolah sedjenis dan umum bagi semua, jang dinamakan école unique. Matjam sekolah jang diharapkan ini sudah lama berdiri dinegeri Djerman dengan nama Einheitsschule. Dalam sistim ini dimaksudkan agar seorang murid dapat

6