Lompat ke isi

Halaman:Perbandingan Pendidikan.pdf/234

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

Diatas sudah dibitjarakan rentjana baru jang diumumkan oleh Krusjtjov dalam tahun 1958. Disana ditentukan bahwa semua tamatan. Sekolah Delapan Tahun diwadjibkan bekerdja dipabrik atau dibidang pertanian.32 Bersamaan waktunja dengan bekerdja ini, mereka diberi pula kesempatan seluas-luasnja untuk meneruskan peladjarannja diwaktu malam setjara bermusim (untuk pemuda tani) atau melalui kursus tertulis,

Sekolah untuk itu dinamai Sekolah Menengah Umum untuk pemuda buruh dan tani (atau Pedesaan), Lama beladjar setjara sambilan ini adalah 3 tahun, 15 sampai 20 djam dalam seminggu. Jang dipeladjari selama 3 tahun itu dimaksud sama dengan jang rentjana peladjaran dalam 3 tahun terachir di Sekolah Sepuluh Tahun jang lama, jaitu rata-rata 2 djam kesusasteraan seminggu, 2 atau 3 djam sedjarah dan ilmu bumi, kira-kira 2 djam untuk satu bahasa asing dan selainnja 8 djam untuk ilmu pasti dan alam.

Demikianlah rentjana untuk tamatan Sekolah Delapan Tahun pada umumnja, Tetapi ada djuga perketjualiannja. Mereka jang berbakat berhak atas pembebasan dari pekerdjaannja 2 atau 3 hari dalam seminggu untuk beladjar lebih intensif. Dan setiap anak jang lulus dengan baik dari sekolah tersebut, berhak masuk perguruan tinggi.

Menurut ahli-ahli pendidikan Uni Soviet, dengan membarengkan peladjaran formil disekolah dengan pekerdjaan jang berguna dilapangan produksi, jaitu pertanian dan industri, maka para peladjar akan lebih matang kepribadian dan pengertiannja diperguruan tinggi, dalam hubungannja dengan diri sendiri sebagai individu dan dengan negara pada umumunja

Dalam rentjana baru itu djuga disediakan Sekolah Landjutan Lengkap bagi beberapa peladjar sesudah tamat Sekolah Delapan Tahun. Jang dipilih untuk masuk sekolah ini, jang tidak usah bekerdja sambil sekolah sore, ialah mereka jang berbakat-luar biasa dan jang perlu diberi kesempatan seluas-luasnja untuk mengembangkan bakat dan pengetahuannja demi kemadjuan kesenian atau ilmu pengetahuan. Dua pertiga dari waktu digunakan untuk pendidikan umum, jang terdiri atas mata-peladjaran budaja dan sosial serta ilmu pasti-alam.

Sesuai dengan djiwa pembaruan dewasa ini, maka sepertiga (12 djam peladjaran) diperuntukkan djuga bagi latihan teori dan praktek produksi. Dengan demikian, meskipun murid-murid disekolah chusus ini bekerdja disamping beladjar, kurikulumnja diusahakan djuga supaja dekat pada kehidupan sehari-hari. Hampir semua sekolah djenis sekolah berasrama. Dan sekolah djenis inilah jang boleh disebut Sebelas Tahun.

Kalau Sekolah Menengah Umum untuk pemuda buruh dan tani itu memberi latihan sambil bekerdja disuatu lapangan produksi, maka sekolah berasrama ini memang berasrama ini memang dimaksudkan bagi mereka jang kelak

212