tugas djenis pendidikan jang terutama ialah melajani masjarakat di-sekelilingnja,
Jang mendjadi persoalan-dewasa ini ialah kurang “laku’-nja djurusan-djurusan kedjuruan dalam junior college. Jang dianggap lebih mentereng ialah djurusan transfer dan kira-kira dua-pertiga dari seluruh mahasiswa mengambil djurusan ini, sedang jang sungguh-sungguh dapat melandjutkan ketahun ketiga di college dan universitas hanjalah sepertiga dari djumlah itu. Inilah masalah jang selalu timbul dimana-mana. Uni Soviet djuga mengalami hal demikian, dimana sekolah kedjuruan tidak begitu disenangi orang. Di Indonesia djuga kita kenal masalah ini, karena banjak orang jang ingin pekerdjaan “halus” Sadja, meskipun bakat untuk itu tidak begitu besar. Inilah jang dinamakan keinginan mendapat White-collar jobs dan menghindari blue-collar jobs.
Djadi dapatlah dilihat bahwa tugas junior college ini adalah berat dan penting dalam masjarakat jang sudah mampu memperpandjang waktu beladjar bagi pemuda-pemuda.
PENDIDIKAN TINGGI
Dipintu gerbang sebelah Barat dari kompleks Universitas Harvard terdapat suatu tulisan jang dari sudut sedjarah perguruan tinggi di Amerika sangat penting artinja. Terdjemahan tulisan itu kira-kira sebagai berikut : "Sesudah Tuhan membawa kita semua dengan selamat sampai di Inggeris Baru ini dan setelah kita membangun rumah-rumah kita dan menjiapkan kebutuhan kehidupan kita sehari-hari, membangun tempat jang baik untuk memudji Tuhan serta meletakkan dasar-dasar pemerintahan, maka salah satu hal jang kita rindukan dan kita usahakan ialah kemadjuan ilmu dan pengabdiannja untuk kepentingan anak-tjutju kita, karena kita takut mewariskan petugas-petugas jang tidak berpendidikan bagi Geredja, kalau kelak pendeta-pendeta kita jang sekarang sudah meninggalkan kita.”
Itulah dasar pikiran jang menjebabkan berdirinja college jang pertama di Amerika : Harvard College, jang didirikan dalam tahun 1636 di Newtowne, negara-bagian Massachusetts, kota jang kemudian di-namakan Cambridge. Tudjuan dari college ini dirumuskan dalam suatu piagam jang dikeluarkan dalam tahun 1650, dimana dinjatakan bahwa lembaga pendidikan itu akan memadjukan kesusasteraan, ilmu budaja dan ilmu alam, serta memadjukan pendidikan pemuda-pemuda Inggeris atau Indian dalam hal-hal tersebut, serta dalam keagamaan.
Mutu pendidikan di Harvard selama lebih dari setengah abad memang tidaklah dapat dikatakan tinggi, meskipun guru-gurunja banjakberasal dari universitas jang sudah lama terkenal di Eropah, jaitu Oxford dan Cambridge. Menurut beberapa penulis, taraf Harvard
165