Halaman:Perang Bratajoeda.pdf/60

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

59

dari masing-masing fihak madjoe menjerang dengen goembira sambil bersoerak-soerak. Paperangan jang terlebi seroe dari hari-hari jang laloe lantas terdjadi. Betoel terlaloe hebat dan banjak orang-orang gaga telah roeboeh binasa di medan perang.

Ardjoena menjerang koelilingan laksana angin tofan lagi mengamoek. Dimana djoega dia sampe, disitoe lantas djoega tana djadi teroeroek dengen kepala-kepalanja moesoeh, sebagi keloepak-keloepak kembang trate jang rontok dari tangkenja, sedeng darah menjemboer-njemboer kesana-sini.

Pemboenoehan sanget besar ada dilakoeken dengen setjara kedjem. Keada'an di medan perang hari makin siang djadi makin mendjemoeken pemandengan, di seloeroeh medan perang ada berarakan sisa-sisanja badan-badan manoesia dan binatang, koeda-koeda dan gadja-gadja. Hari sampe djadi sore belon ada terdjadi pertemoean antara Ardjoena dan Karna.

Koetika hari soeda djadi malem, kamenangan ada pada fihak Pandawa.