menerus. Diperhatikan dari bentuk tubuhnya apabila diurut setiap periode atau tahap perkembangannya, dapat dicatat sebagai berikut:
a. Mula-mula dengan bentuk yang ramping lurus sebagai lesung panjang penumbuk padi. Pada kedua ujungnya diberi tempat berpegang. Contoh jenis ini adalah losongan. Bentuk dasarnya sebagai
Sebuah gambar seharusnya muncul pada posisi ini dalam naskah. Untuk menggunakan keseluruhan pindaian halaman sebagai penampung, sunting halaman ini dan ganti "{{gambar hilang}}" dengan "{{raw image|Perahu Madura.pdf/20}}". Sebaliknya, jika Anda mampu untuk menyediakan gambarnya, maka lakukanlah. Untuk panduan, lihat Wikisource:Pedoman gambar dan Bantuan:Menambah gambar. |
gambar 2.a.
Sebuah gambar seharusnya muncul pada posisi ini dalam naskah. Untuk menggunakan keseluruhan pindaian halaman sebagai penampung, sunting halaman ini dan ganti "{{gambar hilang}}" dengan "{{raw image|Perahu Madura.pdf/20}}". Sebaliknya, jika Anda mampu untuk menyediakan gambarnya, maka lakukanlah. Untuk panduan, lihat Wikisource:Pedoman gambar dan Bantuan:Menambah gambar. |
Gambar 2.a.
b. Periode kedua bentuk tubuh perahu atau jukung lebih panjang dan lebih baik dan telah terdapat perbedaan antara bagian depan atau " serang" dan bagian belakang atau " buritan". Banyak gaya pada periode ini, karena tiap pantai me mbuat tipe-tipenya sendiri sesuai dengan karakter masing-masing. Salah satu contohnya adalah jukong Pajangan Salopeng dan sampan Kateran Legung. Bentuk dasarnya sebagai gambar 2. b. :
Gambar2.b.
c.
Periode selanjutnya adalah pembuatan perahu den gan memakai rakitan papan, tidak lagi dari kayu pologan. Pada periode ini terdapat dua tipe. Masing-masing ada lengg1 bagian depan dan lenggi bagian belakang. Berdasarkan kondisi alamnya, maka untuk pantai yang banyak berbatu lahirlah jenis les-ales yang disebut pula sampan bine' (perempuan). Bentuk dasarnya sebagai gambar 2.c.: 15