Halaman:Penghidoepan Radja Belgie.pdf/88

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 78 —

„Soenggoe kasian sekali itoe nona!" kata ia, sembari bangoen berdiri.

„Siapa? Marie?" tanja aartshertog.

„Ja," kata Hoyos, „akoe nanti merasa senang sekali, bilah bisa bergaoelan padanja. Akoe tida pertjaja, ia ada satoe prampoean djahat, tapi dalem pimpinan iboenja...."

„Hei' akoe poen belon pernah dapet pikiran, jang ia bisa berboeat djahat. Tapi boeat sekarang ini, akoe kapaksa misti berlakoe demikian."

Satelah itoe, kadoewa sobat laloe mendjabat tangan satoe sama laen, dan Graaf Hoyos lantas brangkat pergi, hingga tjoema tinggal aartshertog sendirian dalem kamarnja.

Ia moendar-mandir dengen menggendong tangan, sembari pikiri apa jang soeda diperboeat olehnja. Achir-achir ia djadi menjesel sekali, dan berkata pada diri sen­diri:

„Sekarang soerat itoe ada dalem perd. jalanan, aken sampe padanja, soenggoe terlaloe akoe poenja perboeatan pada ia, jang begitoe tjinta padakoe!"

Dan pikirannja itoe waktoe lantas berbalik poelah dalem tempo, dimana ia telah